Momon, Momon (2017) Penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks: studi mengenai konsep dan kontribusi pendidikan seks dalam meningkatkan akhlak siswa MAN Se-Kabupaten Majalengka. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (560kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (879kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (704kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (876kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) |
Abstract
INDONESIA Pendidikan secara umum dimaknai sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya. Munculnya pendidikan pada dasarnya dikarenakan adanya kebutuhan manusia. Salah satunya adalah kebutuhan akan seks. Seks dibutuhkan manusia agar dapat terus menjaga dan mempertahankan kelestarian keturunannya. Namun, adanya penyebaran informasi dan rangsangan seksual yang saat ini menjamur diberbagai media massa membuat aktivitas seksual tidak lagi sebatas aktivitas yang sepatutnya harus dilakukan apalagi terjadi pada kalangan pelajar. Banyak ahli yang mengatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya perilaku seks sebelum menikah dikalangan siswa dikarenakan ketidaktahuan mereka mengenai seks dan seksualitas. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tentang konsep penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks, faktor penunjang dan faktor penghambat penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks, kontribusi penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks terhadap pembentukan akhlak dan sejauh mana hasil penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks terhadap pembentukan akhlak pada siswa MAN Se-Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode Mixed Methods dengan model concurrent triangulation dalam satu tahap kombinasi kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi serta wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru bidang studi Aqidah Akhlak, Fiqih, Qur’an Hadits, Biologi, PJOK dan Bimbingan Konseling untuk mengetahui data kualitatif, sedangkan untuk mengetahui data kuantitatif digunakan teknik angket kepada 313 siswa MAN se Kabupaten Majalengka sebagai sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu data kualitatif dianalisis dengan logika dan data kuantitatif dianalisis dengan statistik SPSS Version 20. Hasil penelitian ini mencakup: 1) konsep penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks meliputi: a) tujuan; b) program yang terintegrasi pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Fiqih, Biologi dan PJOK; c) proses yang dilakukan dengan memberikan pelajaran sesuai dengan materi melalui pembiasaan, keteladanan, pemberian nasehat, dan hukuman; d) evaluasi dilakukan dengan tes pengetahuan dan pengamatan (observasi). 2) Faktor penunjang penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks meliputi: a) adanya kerjasama antara sekolah dengan Puskesmas, KUA, dan Kapolsek, b) adanya guru profesional serta lingkungan madrasah yang kondusif. Sedangkan faktor penghambat penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks meliputi: a) pemerintah belum meresmikan pendidikan seks sebagai mata pelajaran tersendiri, dan b) masyarakat menganggap tabu diajarkannya pendidikan seks. 3) Kontribusi penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks terhadap pembentukan akhlak memiliki kontribusi besar, sehingga diperoleh hasil hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks terhadap pembentukan akhlak dengan nilai thitung 0,154 dan nilai Sig. 0.000 pada taraf signifikan. 4) Hasil statistik data kuantitatif tentang penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks menunjukkan baik dengan nilai 72,6% hal ini dapat memperkuat data kualitatif, sedangkan data kuantitatif pembentukan akhlak menunjukkan cukup dengan nilai 61,1% sehingga data ini dapat memperkuat data kualitatif, adapun pengaruh penanaman nilai-nilai akhlak dalam pendidikan seks terhadap pembentukan akhlak pada siswa MAN Se-Kabupaten Majalengka menunjukkan sangat kuat dengan diperoleh nilai korelasi sebesar 0,861 dan besar pengaruhnya sekitar 74,1% sehingga pengaruh lainnya diketahui sekitar 25,9%. Ini berarti membuktikan bahwa data kuantitatif tidak memperlemah atau bertentangan dengan data kualitatif akan tetapi data kuantitatif memperkuat data kualitatif. ENGLISH Education is generally interpreted as a conscious and planned attempt to realize the learning process in order that learners actively develop their potential to have strong religious spirituality, self-control, personality, intelligence, character, and skill that they need. The emergence of education is essentially due to human need of which is the need for sex. Sex is humans need to continually keep and maintain the sustainability of their descendant. However, the massive existing information dissemination and sexual arousal in various mass media make no longer sexual activity a restricted activity that should be done by, let alone happen to students. Many experts said that one of sexual behavior triggers before marriage among students was due to their lack of understanding about sex and sexuality. This research is intended to elaborate the concept of cultivating moral values in sex education, the supporting and obstructing factors in cultivating moral values in sex education, the constribution of cultivating moral values in sex education to moral building and the influence of the result of cultivating moral values in sex education toward State Islamic Senior High Schools students’ moral building in Kabupaten Majalengka. The method used in this research is Mixed Methods with concurrent triangulation model in a simultaneous phase of qualitative and quantitative combination. Data collection used techniques of observation, interview with principal, teachers of Aqidah Akhlak, Fiqih, Qur’an Hadits, Biology, Health, Sport and Physical Education (PJOK) and Counseling Guidance to determine the qualitative data, while the questionnaire technique to 313 students of State Islamic Senior High School (MAN) Kabupaten Majalengka and documentation study are used to determine the quantitative data. Data analysis is done in two ways: a qualitative method of data analysis and quantitative method of data analysis with SPSS statistical form Version 20.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Subjects: | Culture and Institutions > Institutions Pertaining to Relations of The Sexes Educational Institutions, Schools and Their Activities |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi Pendidikan Islam |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 17 Dec 2018 08:06 |
Last Modified: | 17 Dec 2018 08:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17500 |
Actions (login required)
View Item |