Adsorpsi ion logam besi (II) oleh selulosa akar bambu tali (Gigantolochloa Apus) teraktivasi secara spektrofotometri serapan atom

Siswanti, Irma (2013) Adsorpsi ion logam besi (II) oleh selulosa akar bambu tali (Gigantolochloa Apus) teraktivasi secara spektrofotometri serapan atom. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (134kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)

Abstract

Besi merupakan logam yang paling banyak digunakan diantara semua logam, oleh karena itu besi banyak sekali ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kandungan besi berlebihan di dalam air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Perairan yang mengandung besi dapat menyebabkan bekas karat pada pakaian, porselin dan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat sebagai racun bagi tubuh. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk mengurangi kandungan logam, salah satunya yaitu metode adsorpsi dengan menggunakan karbon aktif, namun metode ini kurang ekonomis dalam faktor biaya. Akar bambu memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi, melimpah di alam dan memiliki harga yang ekonomis. Pada penelitian ini, akar bambu berhasil dijadikan biomassa melalui proses pencucian, pengeringan, penggilingan dan aktivasi. Proses aktivasi dilakukan dengan cara merendam adsorben dengan HNO3 0,3 M selama 24 jam, dinetralkan dan dikeringkan di oven selama 24 jam pada suhu ±60˚C. Pada tahap karakterisasi dianalisis menggunakan FTIR, SEM dan analisis angka iod dengan hasil terbesar 1200,66 oleh pengaktivasi HNO3. Kondisi optimum berada pada waktu kontak 300 menit dan pada suhu 50˚C dengan kapasitas adsorpsi sebe sar 1,5634 mg/g. Adsorpsi Fe(II) oleh biomassa akar bambu mengikuti model isoterm Langmuir. Ion Fe(II) dalam sampel air sungai dapat terserap sebesar 0,1212 mg/L Fe(II). Dan diperoleh % recovery sebesar 99,30%. Dengan hasil percobaan yang telah disebutkan, biomassa akar bambu teraktivasi ini cukup efektif dan efisien digunakan sebagai adsorben logam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: besi; akar bambu; biomassa teraktivasi; adsorpsi; isoterm adsorpsi;
Subjects: Chemistry and Allied Science
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2016 09:03
Last Modified: 15 Aug 2019 03:51
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/176

Actions (login required)

View Item View Item