Supriyadi, Mohamad Aceng Saepuzuna (2018) Perceraian usia muda: studi analisis di Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu Tahun 2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (769kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (732kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya peningkatan perkara perceraian usia muda yang masuk ke Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu. Bahkan pada tahun 2016 perkara perceraian usia muda yang masuk ke Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan di bandingkan tahun sebelum dan sesudahnya. Tercatat pada tahun 2016 ada 443 perkara perceraian yang terdaftar di Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu, lebih banyak dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 yang hanya mencapai 407 perkara, dan tahun setelahnya yaitu tahun 2017 yang hanya mencapai 397 perkara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi alasan dari perkara perceraian usia muda yang diajukan ke Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu pada tahun 2016, lalu faktor apa yang melatarbelakangi terjadinya peningkatan perkara perceraian usia muda di Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu pada tahun 2016, dan seperti apa upaya Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu dalam mengatasi banyaknya perkawinan usia muda di Kabupaten Indramayu pada tahun 2016 Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa calon suami istri harus telah memasuki usia yang matang jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan, agar supaya dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik tanpa berakhir pada terputusnya hubungan perkawinan atau perceraian di usia muda serta mendapatkan keturunan yang baik. Untuk itu harus dicegah adanya perkawinan antara calon suami istri yang masih berusia muda, karena akan berdampak pada perceraian di usia muda. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data skunder yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Alasan perkara perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu pada tahun 2016 adalah karena faktor ekonomi, salah satu pasangan meninggalkan tanpa alasan yang jelas dan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai keluarga, serta melanggar Sighot Taklik Talak. Adapun Faktor yang melatarbelakangi terjadinya peningkatan perkara perceraian usia muda di Kabupaten Indramayu pada tahun 2016 ini karena tingginya angka Perkawinan Usia Muda. Upaya Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu dalam mengatasi banyaknya perkawinan usia muda pada tahun 2016 yaitu dengan cara melakukan komunikasi dengan pihak KUA untuk melaksanakan seminar, pengajian, dan penyuluhan kepada masyarakat terkait aturan hukum keluarga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perceraian Usia Muda; kabupaten indramayu; analisis tahun 2016 |
Subjects: | Law Law > Research and Statistical Methods of Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum |
Depositing User: | mohamad aceng |
Date Deposited: | 27 Dec 2018 07:38 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 07:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17639 |
Actions (login required)
View Item |