Kamakaula, Surka Rahim (2018) Sosialisasi pemilukada KPUD Kota Bandung dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (578kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian tentang Sosialisasi Pemilukada KPUD Kota Bandung Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Kota Bandung, berfokus pada tingkat partisipasi masyarakat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana upaya yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kota Bandung dalam pemilukada. Sebagaimana tugas dan kewajiban KPU Kota Bandung selaku penyelenggara Pemilukada dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kota Bandung melalui kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung agar masyarakat dapat ikut serta dalam pemilukada dengan mengunakan hak pilihnya. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat KPU menyediakan 30 agen sosialisasi. Agen-agen sosialisasi ini disebarkan ke semua kecamatan yang berada di Kota bandung, dengan tujuan dapat mempengaruhi masyarakat terutama pemilih pemula agar dapat mengunakan hak pilihnya ketika pemilukada berlansung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Rush dan Altofh (2013) yaitu ada tiga metode yang digunakan dalam sosialisasi, yang pertama imitasi yaitu diadakan sosialisasi agar dapat ditiru oleh masyarakat untuk bisa ikut serta dalam pemilukada, kedua instruksi yaitu cara mengarahkan masyarakat agar dapat mengunakan hak pilihnya dalam pemilukada, ketiga motivasi yaitu meberikan gambaran kepada masyarakat lewat materi yang dipaparkan pada saat sosialisasi sedang berlangsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskiptif dan jenis penelitian etnografi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis model interaktif menurut Huberman dan Milles yang terdiri dari tiga hal yang paling utama yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari partisipasi masyarakat Kota Bandung sendiri pada tahun 2008 yaitu 69,49%, tahun 2013 yaitu 60,32%, dan 2018 yaitu 76,62%. Kerja keras dari KPU telah membuakan hasil pada tahun 2018 dengan naiknya tingkat partisipasi dari tahun sebelumnya yaitu naik 16,3%. Adapun faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan partisipasi, faktor penghambat yaitu: anggaran, kurangnnya perhatian masyarakat, kurangnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Faktor pendukung bekerja sama dengan agen-agen sosialisasi, bekerja sama dengan partai politik,bekerja sama dengan ormas,bekerja sama dengan LKM,bekerja sama dengan media massa dan media sosial.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sosialisasi; Partisipasi Masyarakat; Tingkat Partisipasi; Pemilukada |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Social Participation Civil Rights > Citizen Participation |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | surka rahim kamakaula |
Date Deposited: | 21 Dec 2018 08:45 |
Last Modified: | 21 Dec 2018 08:45 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17651 |
Actions (login required)
View Item |