Kebermaknaan hidup waria mualaf: studi kasus terhadap seorang waria yang mualaf

`Fathiyyah, Dita Rafida Nurul (2015) Kebermaknaan hidup waria mualaf: studi kasus terhadap seorang waria yang mualaf. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (87kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (37kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 3_bab1.pdf Download (203kB) | Preview
	Text (BAB II) 4_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text (BAB III) 5_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB)
	Text (BAB IV) 6_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB)
	Text (BAB V) 7_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud melihat kebermaknaan hidup pada seorang waria yang memutuskan untuk memeluk agama islam dan aktif dalam kegiatan keagamaan tanpa mengubah penampilannya sebagai yang seharusnya yaitu laki-laki. Selain aktif dalam kegiatan keislaman, waria tersebut rutin mengajar pelajaran agama kepada anak-anak di sekitar kediamannya. Manusia diberikan kebebasan bersikap akan hidupnya. Nilai hidupnya ditentukan oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu hanya manusia yang dapat menjawab kehidupannya sendiri, dan untuk hidup dia hanya bisa merespon dengan menerima tanggungjawab. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melihat keaktifan waria tersebut dalam kegiatan-kegiatan agama dalam upaya untuk memperoleh kebermaknaan hidupnya. Selain itu melihat aspek kebebasan berkehendak, keinginan untuk hidup bermakna dan kebermaknaan hidup sebagai komponen-kompenen dari makna hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan maksud mengungkapkan berbagai keunikan yang terdapat dalam individu dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci dan mendalam. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan studi kasus. Meneliti seorang subjek dan mewawancarai dua orang lain yaitu sepupu subjek dan ustadz (Significant Other) sebagai pembanding dengan maksud mampu mengintegrasi dari jawaban dan penyataan subjek. Pengambilan data dilaksanakan di kediaman subjek di Kota B. Peneliti mengobservasi kegatan subjek dalam kesehariannya dan juga dalam kegiatan keislamannya. Selain itu peneliti mewawancarai subjek, saudara subjek dan ustadz dengan pertanyaan yang menunjang untuk tercapainya tujuan penelitian. Hasil dari observasi dan wawancara, terlihat bahwa keikutsertaan subjek dalam mengikuti aktivitas keagamaan memang sebagai upaya subjek untuk mencari makna dalam kehidupannya karena subjek merasa hidupnya lebih terarah. Subjek memiliki harapan untuk dapat bermanfaat bagi orang sekitarnya sehingga mengenyampingkan keadaan yang sebenarnya dan menjalani hidup berdasarkan segala keputusan yang diambilnya. Subjek juga memiliki hasrat untuk hidup bermakna karena subjek ingin bermanfaat, bernilai dan bermakna bagi orang sekitarnya. Sehingga subjek semakin bersemangat dan menggali lagi hal-hal yang menyangkut dengan dunia keislaman. Subjek beranggapan bahwa hidup di dunia bukan sekedar untuk hidup, namun mampu memberikan manfaat untuk orang lain, diantaranya dengan membantu usaha saudaranya dan mengajar agama pada anak-anak sekitar kediamannya.

Actions (login required)

View Item