Persepsi masyarakat terhadap kelompok penyandang disabilitas tunagrahita: studi kasus di Yayasan Putera Mandiri Desa Bojong Kacor Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung

Wijayanti, Mery (2015) Persepsi masyarakat terhadap kelompok penyandang disabilitas tunagrahita: studi kasus di Yayasan Putera Mandiri Desa Bojong Kacor Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (345kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB)

Abstract

Penyandang Disabilitas Tunagrahita adalah retardasi mental (Mental Retardation). Retardasi atau keterbelakangan mental yaitu suatu gangguan yang telah terlihat sejak masa kanak-kanak dalam fungsi intelektual dan adaptif yang secara signifikan berada di bawah rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai bagaimana bentuk interaksi yang terjadi pada kelompok penyandang disabilitas tunagrahita di dalam masyarakat, bagaimana persepsi masyarakat desa Bojong Kacor terhadap kelompok penyandang disabilitas tunagrahita, dan bagaimana tindakan masyarakat desa Bojong Kacor terhadap kelompok penyandang disabilitas tunagrahita. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi yang mengungkapkan persepsi sosial, yaitu kondisi-kondisi yang mempengaruhi persepsi terhadap orang lain. Teori pendukung yang digunakan pada penelitian ini adalah interaksi sosial dan tindakan sosial Max Webber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif berupa analisis deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan dengan studi kasus. Hal itu dapat diartikan sebagai kegiatan pengumpulan data dalam rangka menjawab pertanyaan menyangkut keadaan pada permasalahan yang ada. Selain itu metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dibutuhkan untuk mengumpulkan data-data di lapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bentuk interaksi yang terjadi pada kelompok penyandang disabilitas tunagrahita di dalam masyarakat Desa Bojong Kacor terjalin suatu bentuk interaksi yang bersifat asosiatif, yaitu mengarah pada kerjasama. Bentuk asosiatif yang terjalin pada penyandang disabilitas tunagrahita yang memiliki kedekatan dengan masyarakat Desa Bojong Kacor. Dari interaksi tersebut kemudian masyarakat memiliki persepsi yang berbeda-beda. Sebagian besar masyarakat menerima keberadaan kelompok penyandang disabilitas tunagrahita. masyarakat beranggapan bahwa penyandang tunagrahita tidak berbeda seperti halnya anak-anak pada umumnya. Masyarakat yang mengerti akan ciptaan Tuhan ini dapat merangkul, mengayomi dan berinteraksi dengan baik layaknya seperti pada warga yang lainnya. Walaupun disisi lain ada pula masyarakat yang belum bisa menerima dikarenakan masyarakat kurang mengerti akan keadaan penyandang tunagrahita. Hal ini menyebabkan ketidaksukaan terhadap penyandang tunagrahita. Kemudian dari persepsi inilah maka muncul tindakan sosial atau perilaku sosial yang ditunjukkan masyarakat terhadap penyandang tunagrahita yang sebagian besar positif. Tindakan yang manusiawi akan sesamanya yang diberikan oleh masyarakat Desa Bojong Kacor, namun beberapa masyarakat yang menganggap hina penyandang dan tidak memanusiawikan sesamanya yaitu penyandang disabilitas tunagrahita.

Actions (login required)

View Item