Manajemen lembaga pendidikan Islam: studi historis pengelolaan lembaga pendidikan pada masa Abbasiyah

Saripudin, Wahyu (2014) Manajemen lembaga pendidikan Islam: studi historis pengelolaan lembaga pendidikan pada masa Abbasiyah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (503kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (754kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (681kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarisi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (331kB)

Abstract

INDONESIA Masa dinasti Abbasiyah merupakan puncak kejayaan umat Islam dikenal dengan zaman keemasan Islam (golden age), termasuk puncak kemajuan pendidikan Islam. Kemajuan suatu peradaban dipengaruhi oleh pendidikannya dan kemajuan pendidikan dipengaruhi oleh pengelolaannya. Idealnya banyak historiografi yang membahas tentang pengelolaan lembaga-lembaga pendidikan pada masa keemasan Islam tersebut. Namun realitanya sedikit sekali (khususnya di Indonesia) literatur yang mengkaji dan meneliti tentang pengelolaan lembaga pendidikan pada masa Abbasiyah. Manajemen pendidikan Islam dari sudut pandang sejarah seolah-olah hilang dan terlupakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen lembaga pendidikan Islam pada masa Abbasiyah ditinjau dari kelengkapan komponen-komponen pendidikan. Akhirnya objek bahasan sejarah pengelolaan pendidikan Islam ini, dapat dijadikan bahan yang kemudian diintegrasikan untuk mewujudkan manajemen pendidikan yang khas dari kebudayaan Islam. Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif. Pencarian data melalui library research (penelitian pustaka) dengan pendekatan sejarah (historical aproach). Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai sumber tertulis, data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan conten analisys (analisis isi), kemudian diuji keabsahannya dengan triangulasi, kecukupan referensi dan auditing dengan auditor (pembimbing). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komponen-komponen pendidikan pada masa Abbasiyah telah dikelola secara baik, meskipun belum sitematis seperti dewasa ini. 1) Pengelolaan pengajar. Di kuttab pengelolaan pengajar dapat dilihat dari sistem pemilihan tenaga pengajar yang dipilih dan ditentukan oleh orang tua siswa. Di masjid pengelolaan pengajar dikendalikan oleh khalifah, sedangkan di masjid non jami’ pengajar dikelola oleh pemberi wakaf, ditetapkan dan diawasi oleh Qadli. Di madrasah Nizamiyyah, pengajar dikelola melalui pernyataan wakaf dari Nazir. 2) Pengelolaan peserta didik dapat dilihat dari proses penerimaan dan kelulusan pelajar. Di kuttab dan masjid setidaknya ditemukan adanya klasifikasi pelajar dari segi usia serta adanya ijazah. Di madrasah Nizamiyyah, terdapat proses penerimaan pelajar melalui tahap pengujian dan seleksi. 3) Pengelolaan kurikulum dapat dilihat dari perencanaan terhadap materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pada masa itu. 4) Pengelolaan pembiayaan dapat dilihat dari sumber pembiayaan dan gaji guru. Di kuttab untuk menggaji pengajar dilakukan oleh orang tua peserta didik. Di masjid jami’ pembiayaan ditanggung dan dikelola oleh penguasa/ khalifah, sedangkan pembiayaan untuk masjid non jami’ pengelolaan pembiayaan dilakukan oleh masyarakat setempat. Di madrasah Nizamiyyah sumber pembiayaan dari wakaf yang dianggarkan dari anggaran Negara serta dikelola oleh lembaga wakaf tersendiri. 5) pengelolaan sarana-prasarana, belum ditemukan literatur yang menunjukan adanya kelengkapan sarana prasarana di kuttab dan masjid, di madrasah Nizamiyah sarana prasarana telah lengkap dan dikelola dengan baik. ENGLISH The period of the Abbasid dynasty is the heyday of Muslims known as the Islamic Golden Age (zaman keemasan), including peak advances in the field of education. The progress of civilization is influenced by the advancement of education and the advancement of education is influenced by management. Ideally, a lot of historiographies discuss the management of educational institutions in the Islamic golden age. But in reality, few literatures (especially in Indonesia) review and examine the management of educational institutions in the Abbasid’s period. Islamic education management from the point of view of history as if lost and forgotten. The purpose of this research is to investigate the implementation of the Islamic institution management in the Abbasid’s period in the terms of completeness educational components. Finally, the object of discussion of the history of Islamic education management can be intergrated to achieve education management that has Islamic characteristics. The research was conducted through a qualitative approach. The resource of data is executed through library research with historical approaches (pendekatan sejarah). The data is collected through a variety of written sources, it is then analyzed qualitatively by using the content analisys (analisis konten), and then its validity is tested by triangulation, adequacy of reference, and auditing with auditors (counselors). The results of this study indicate that the educational components in the Abbasid period has been managed well, although not yet as skewering today. 1) Management of the faculty. The teacher electoral system in kuttab is chosen and determined by the students’ parents. In mosque, planning and determination of teachers are detemined by the caliph, or in non-“jami” mosque teachers are selected by the endowment givers, defined and supervised by “Qadli”. In the “Madrasah Nizamiyyah” school teachers are specified in the written statement of special endowment givers .2) Management of learners can be seen from the process of receiving and passing, at least in kuttab and mosques are found any classification of students in terms of age and the presence of a certificate from teachers. In the “Madrasah Nizamiyyah” school, student admissions process is through the testing phase and selection. 3) Management of the curriculum can be seen from the planning to the learning material tailored to the needs of the time. 4) Finance management, in kuttab to hire teachers conducted by the parents of the learners. In mosques, it depends on the type of mosque, “jami” mosque financing is cultivated and managed by the ruler/Caliph, while funding for the non-“jami” mosque, management of funding is managed by the local community. In “Madrasah Nizamiyyah” financing sources of budgeted are from endowment of the State agency and managed by its own endowments. 5) management infrastructure, has not been found a literature that indicates the completeness of the infrastructure in kuttab and mosques. Madrasah Nizamiyah has a complete infrastructure and well managed.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Lembaga Pendidikan Islam; Historis Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam;
Subjects: Islam > Islamic Religious Education
General Management > Education, Research of Management
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 01 Jan 2019 04:50
Last Modified: 01 Jan 2019 04:50
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17761

Actions (login required)

View Item View Item