Tradisi tulisan dan bacaan Al-Quran pada prosesi ngabungbang di Kampung Ciawitali Desa Sekamekar Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur

Herlina, Herlina (2018) Tradisi tulisan dan bacaan Al-Quran pada prosesi ngabungbang di Kampung Ciawitali Desa Sekamekar Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (101kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (140kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (317kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’ān pada dasarnya sudah ada pada masa Nabi Muhammad. Seiring dengan perkembangan zaman, Al-Qur’ān dikaji dengan berbagai pekembangan kajian tradi sosial-budaya, yang menjadikan masyarakat agama sebagai objek dengan kajian Living Qur’ān. Tradisi tulian dan bacaan Al-Qur’ān pada prosesi ngabungbang adalah salah satu tradisi yang menggunakan ayat-ayat Al-Qur’ān dalam prosesinya. Tradisi yang sudah berjalan dari dulu tersebut dilaksanakan satu tahun sekali sebagai puncaknya, pada setiap pelaksanaannya dipakai ayat-ayat Al-Qur’ān yang sama. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui latar belakang pemilihan ayat Al-Qur’ānyang dipakai dalam tradisi tersebut. Tujuaan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa prosesi ngabungbang dan tradisi tulusan serta bacaan apa saja yang dipakai pada prosesi ngabungbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan secara sitemastis fakta atau karakteristik popilasi tertentu secara cermat dengan menjelajah lapangan. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif, yaitu data yang terdiri dari tindakan dengan observasi ke lapangan, kata-kata dalam bentuk wawancara atau data tertulis seperti dokumentasi dan lain-lain yang relefan dengan pokok permasalahan. Dari hasil observasi ditemukan bahwa ngabungbang merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun, melibatkan agama dan sekelompok orang untuk bedoa dan berzikir kepada Allah atas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, dilakukan tengah malam dengan paruh waktu yang cukup lama. Tradisi tulisan dan bacaan Al-Qur’ān pada prosesi ngabungbang memiliki beberapa rangkaian acara, seperti khitanan massal, tablig, pelaksanaan ngabungbang dan ritual mandi kembang. Dalam pelaksanaanya, ngabungbang tidak hanya satu tahun sekali dilakukan melainkan ada ngabungbang bulanan dan mingguan. Sedangkan tulisan Al-Qur’ān yang selalu menyertai prosesi ngabungbang terdiri dari Qur’ān Surat al-Lahab [111]: 1 dan Surat an-Nisā [4]: 148, selain itu tulisan ini bercampur dengan teks lokal Sunda dan Jawa. Dari segi bacaannya yaitu Qur’ān Surat al-Fātiḥāh [1]: 1-7, al-Ḥasyr [59]: 21-24 dan surat al-Baqarah [2]: 285-286. Semua ayat Al-Qur’ān yang terdapat dalam acara prosesi ngabungbang, dinamakan dengan Living Qur’ān (Al-Qur’ān yang hidup di tengah-tengah masyarakat). Untuk bacaan lainnya yaitu selawat, asma’ul ḥusnā, kalimat tauhid dan doa yang berbentuk bahasa Arab selain Al-Qur’ān dan hadis.

Actions (login required)

View Item