Pondok pesantren sebagai agen perubahan sosial: Penelitian di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu'awanah Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Nasirrudin, Muhamad (2018) Pondok pesantren sebagai agen perubahan sosial: Penelitian di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu'awanah Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (426kB) | Preview
	Text (BAB II) 5-bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (865kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji dan menganalisa Pondok Pesantren Sebagai Agen Perubahan Sosial Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Perubahan-perubahan sosial yang terjadi meliputi banyak aspek kehidupan masyarakat seperti bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi dan lain-lain. Namun, secara lebih khusus bidang perubahan sosial yang dimaksud dalam tesis ini adalah perubahan sosial yang diakibatkan oleh pondok pesantren dalam bidang keagamaan masyarakat Kampung Lio Warunggede Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan, pertama untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap pondok pesantren salafiyah Al-Mu’awanah sebagai agen perubahan sosial masyarakat di Desa Cibiru Wetan. Kedua, untuk memahami usaha-usaha yang dilakukan pondok pesantren Al-Mu’awanah sebagai agen perubahan sosial masyarakat di Desa Cibiru Wetan. Ketiga, untuk menganalisa keadaan sosial masyarakat sekitar sebelum dan sesudah berdirinya pondok pesantren salafiyah Al-Mu’awanah di Desa Cibiru Wetan. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial Mac Iver. Teori ini menekan pada sisi perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan. Pandangan serupa dikemukakan oleh Wilbert Moore yang memandang perubahan sosial sebagai perubahan struktur sosial, pola perilaku dan interaksi sosial. Menurut Lauer, perubahan sosial didalam masyarakat merupakan perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam struktur dan fungsi didalam masyarakat itu sendiri dan menggunakan teori keberagamaan yang digagas oleh tokoh Joachim Wach, menurut teori fungsional, agama merupakan salah satu bentuk perilaku manusia yang terlembaga. Penelitian ini merupakan penelitian yang mengungkap kejadian masa lalu berupa kata-kata tertulis atau lisan. Untuk itu, dibutuhkan metode penelitian yang relevan guna dapat memberikan hasil yang maksimal. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fonomenologi. Metode ini menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu fenomena atau hubungan anatara fenomena yang diselidiki. Data penelitian ini dihasilkan dari pengumpulan data primer dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, dilengkapi data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku-buku yang relevan dengan tema penelitian untuk mendukung data-data di lapangan. Temuan dari penelitian ini adalah mengenai Pondok Pesantren Sebagai Agen Perubahan Sosial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat masih kurang dalam pendidikan agama dan masih banyak masyarakat yang kurang mengerti Agama Islam atau wawasan dalam keagamaan Islam kalau dipersentasikan sekitar 25%, dan budaya masyarakatnya masih kental seperti judi, minum-minuman keras, dan pengaruh dari agama kepercayaan yaitu sunda wiwitan, sebagian kecil masyarakat masih menjalankan ritual kepercayaan tersebut tapi seiring waktu dengan generasi muda yang ikut pengejian-pengajian dan tidak mempelajari kepercayaan dari nenek moyang atau orang tuanya tidak diwariskan maka hilanglah pelaksanaan ritual kepercayaan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu keadaan masyarakat sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya baik dari segi pengetahuan Agama Islam maupun dari segi akhlak dan pendidikan umumnya sehingga masyarakat lebih haromonis dan bisa menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai dan tentram.

Actions (login required)

View Item