Model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem solving (TAPPS) untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi tekanan: Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII A SMPI Al-Maliyah Sukatani-Bekasi

Erlangga, Erwin (2014) Model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem solving (TAPPS) untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi tekanan: Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII A SMPI Al-Maliyah Sukatani-Bekasi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (249kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (734kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)

Abstract

Hasil observasi di SMPI Al-Maliyah Sukatani-Bekasi diperoleh bahwa proses pembelajaran fisika selama ini kegiatannya lebih banyak terfokus pada guru. Materi tekanan mempunyai nilai rata-rata pemahaman konsep yang sangat rendah diantara materi lainnya yaitu sebesar 40,25. Dengan demikian, pemahaman konsep siswa perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Model pembelajaran TAPPS adalah model pembelajaran yang menggunakan pendekatan problem solving. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: keterlaksanaan model pembelajaran TAPPS untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi tekanan dan peningkatan pemahaman konsep siswa melalui model pembelajaran TAPPS pada materi tekanan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMPI Al-Maliyah Sukatani-Bekasi. Populasi seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah lima kelas dengan teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dimana sempel yang diambil adalah kelas VIII-A sebanyak 43 siswa. Hasil penelitian selama tiga kali pertemuan menunjukan aktivitas guru dan siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran TAPPS mengalami peningkatan pada tiap pertemuannya dengan rata-rata aktivitas guru sebesar 69,80% dengan kategori baik dan aktivitas siswa sebesar 66,24% dengan kategori baik. Begitu juga terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa setelah diterapkannya model pembelajaran TAPPS dengan peningkatan sebesar 0,45 yang termasuk kedalam kategori sedang. Dengan demikian model pembelajaran TAPPS dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Actions (login required)

View Item