Nafis, Akhal Haidar (2014) Pelaksanaan akad qardh pada pembiayaan gadai emas (Rahn) di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ujung berung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (508kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
Abstract
Gadai emas BSM merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas atau logam mulia untuk memperoleh pinjaman uang dengan cepat. Praktik gadai emas BSM Kantor Cabang Pembantu Ujung berung sering menuai keraguan mengenai kesyariahan produk gadai emas tersebut. keraguan itu muncul karena adanya pemberlakuan multi akad serta biaya pemeliharaan atau penitipan yang ditentukan pihak bank yang dapat merugikan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik, prosedur, mekanisme, dan landasan hukum pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ujung berung. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, bersifat deskriptif analisis karena metode yang digunakan untuk menggambarkan, menelaah dan menjelaskan ketentuan hukum Islam, fatwa dan peraturan perundang-undangan yang kemudian menghubungkannya dengan praktik. Jenis penelitian yang diterapkan adalah yuridis normatif sebagai pendekatan masalah dengan melihat hubungan antara praktik gadai emas di bank syariah mandiri KCP Ujung berung, serta menganalisis dengan ketentuan hukum Islam. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa pembiayaan gadai emas di bank syariah mandiri KCP Ujung berung yang dilaksanakan oleh nasabah untuk memperoleh pinjaman dana dengan cepat menggunakan tiga akad yaitu, akad rahn, qardh dan ijarah. Biaya pemeliharaan dan penyimpanan ditentukan sesuai dengan besarnya barang jaminan. Pelunasannya dilakukan dengan cara dicicil atau sekaligus pada saat jatuh tempo (4 bulan). Apabila pada saat jatuh tempo tidak bisa membayar maka, barang jaminan di jual atau dieksekusi oleh pihak bank. ditinjau dalam hukum Islam bahwa pelaksanaan gadai emas tersebut belum sesuai dengan fatwa serta prinsip syariah. Karena adanya biaya pemeliharaan yang di tentukan oleh bank tidak sesuai dengan Fatwa DSN-MUI, serta adanya multi akad yang tentunya dilarang oleh syariat Islam. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik pembiayaan gadai emas dalam penentuan biaya pemeliharaan di Bank Syariah Mandiri KCP Ujung berung belum sesuai dengan fatwa DSN-MUI N0.26/DSN-MUI/III/2002 dan menunjukan bahwa adanya mukti akad mutanaqidhah yang dilarang islam, yaitu menggabungkan akad tabarru dengan akad tijarah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gadai emas; Akad Rahn; Akad Qardh; Akad Ijarah; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam Accounting > Fiduciary Accounting |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Rasyida Rofiatun Nisa |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 02:27 |
Last Modified: | 23 Jan 2019 02:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/18233 |
Actions (login required)
View Item |