Ichwani, Muhammad Arif (2018) Perkembangan kelompok sandiwara Sunda Miss Tjitjih di Jakarta tahun 1971-1997. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB1.pdf Download (470kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTARPUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih pada tahun 1987 mengalami peningkatan produktifitas. Salah satunya didorong oleh adanya dukungan penuh serta sokongan dana dari pemerintah DKI Jakarta pada masa itu. Terjadinya hal ini tidak terlepas juga dari peranan Pemerintah DKI Jakarta dalam hal ini Gubernur pada masa sebelum tahun 1987 dan beberapa perubahan-perubahan yang terjadi terhadap Miss Tjitjih. Penelitian dengan judul “Perkembangan Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih di Jakarta tahun 1971-1997”, memiliki rumusan masalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana latar belakang sejarah berdirinya Sandiwara Sunda Miss Tjitjih dan bagaimana perkembangan kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih di Jakarta tahun 1971-1997. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang sejarah terbentuknya kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih dan untuk mengetahui perkembangannya pada tahun 1971-1997 di Jakarta. Penelitian ini mengungkap dua fakta menarik yakni tentang peranan Miss Tjitjih sebagai tokoh utama (dalam hal ini disebut primadona), yang dalam hal ini menggunakan teori orang besar atau The Great Man yang mengungkap bahwa sejarah Sandiwara Sunda Miss Tjitjih terbentuk karena seorang tokoh bernama Nyi Tjitjih. Kemudian pada bab ketiga dalam menjawab rumusan masalah yang kedua tentang bagaimana perkembangan kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih di Jakarta tahun 1971-1997, menggunakan teori Interpretasi Pluralistik. Teori Interpretasi Pluralistik sangat relevan dalam membantu menganalisis bahwa sejarah terbentuk atas faktor yang mulitidimensional. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa perkembangan kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih di Jakarta tahun 1971-1997 terjadi berkat reformasi internal dalam bidang manajemen, yaitu dengan didirikannya Yayasan Miss Tjtijih pada tahun 1987. Di samping itu juga faktor eksternal yang melatarbelakangi berkembanganya kelompok Sandiwara Sunda ini antara lain: Pemerintah DKI Jakarta yang betul-betul memberi perhatian kepada Sandiwara Sunda Miss Tjitjih, faktor perkembangan sosial, ekonomi, budaya, dan politik di DKI Jakarta pada masa itu juga turut melatarbelakangi berkembanganya Sandiwara Sunda Miss Tjitjih ini. Dengan demikian bahwa teori Interpretasi Pluralistik menjadi tepat untuk menganalisa data dari penelitian ini yang akhirnya seluruh elemen-elemen yang ada di DKI Jakarta pada masa itu berperan positif bagi perkembangan Sandiwara Sunda Miss Tjitjih.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kelompok sandiwara; Sunda Miss Tjitjih; |
Subjects: | Arts History of Southeast Asia > Period of Republic |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Muhammad Arif Ichwani |
Date Deposited: | 28 Jan 2019 06:37 |
Last Modified: | 28 Jan 2019 06:37 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/18300 |
Actions (login required)
View Item |