Putusan Nomor 162 PDT.G/2018 PA.Pwk tentang pemeliharaan anak di bawah umur oleh ayah

Mustopa, Darda (2018) Putusan Nomor 162 PDT.G/2018 PA.Pwk tentang pemeliharaan anak di bawah umur oleh ayah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (389kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK .pdf

Download (460kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
4_BAB I.pdf

Download (769kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (958kB)
[img] Text (BAB 3)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text (BAB 4)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)

Abstract

Hadhanah dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 105 huruf (a) adalah “pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya.” Namun, dalam putusan nomor 162/Pdt.G/2018/PA.Pwk berpendapat lain, sehingga dalam amar putusan nya menetapkan bahwa hak asuh anak berada dalam pemeliharaan ayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar hukum, pertimbangan hukum, dan metode penerapan hukum yang digunakan hakim dalam putusan nomor 162/Pdt.G/2018/ PA.Pwk tentang Hadhanah. Kerangka Pemikiran ini didasarkan pada Putusan pengadilan terdiri atas unsur-unsur: 1. Teori ijtihad terhadap putusan Hakim; 2. Sumber hukum tertulis dalam peraturan perUndang-Undang; 3. Sumber hu-kum tidak tertulis, antara lain kitab al-Qur’an, kitab hadits, dan kitab fiqih; 4. Hukum tertulis, yakni kaidah hukum dalam pasal-pasal dari peraturan perUndang-Undangan; 5. Hukum tidak tertulis, yakni doktrin ahli hukum dan pendapat fuqoha; 6. Pemeriksaan perkara, sesuai dengan prosedur peradilan; 7. Putusan pengadilan, yang berupa naskah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang menjelaskan antara kenyataan yang terjadi di lapangan dengan teori perundang-undangan. Pengambilan data tersebut dilakukan dengan teknik wawancara terhadap hakim yang menangani perkara tersebut. Hasil Penelitian menunjukan bahwa majelis hakim dalam memeriksa perkara nomor 162/ Pdt.G/2018 bahwa dasar hukum yang dipakai majelis hakim adalah Kompilasi Hukum Islam pasal 105, yang menjadi pertimbangan hukum majelis hakim bahwa sang ayah dianggap mumpuni dan bisa menjaga, mendidik dan memelihara sang anak juga melihat dari fakta dipersidangan bahwa sang anak dekat dengan sang ayah, Metode Penerapan Hukum yang digunakan majelis hakim yakni metode mashlahah mursalah bahwa bahwa ketentuan pasal 105 Kompilasi Hukum Islam huruf (a) mengenai hak asuh anak yang belum mumayyiz adalah hak ibu adalah merupakan ketentuan yang bukan bersifat absolut atau memaksa tetapi harus dimaknai secara kontekstual sehingga parameter yang harus dijadikan pegangan adalah mashlahat atau kepentingan terbaik anak”

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Constitutional and Administrative Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: darda mustopa
Date Deposited: 28 Jan 2019 04:56
Last Modified: 28 Jan 2019 04:56
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/18356

Actions (login required)

View Item View Item