Relasi konsep bid’ah Hasyim Asy’ari dengan fleksibilitas hukum Islam dalam mengakomodasi adat dan tradisi masyarakat Islam di Indonesia

Sugara, Robi (2013) Relasi konsep bid’ah Hasyim Asy’ari dengan fleksibilitas hukum Islam dalam mengakomodasi adat dan tradisi masyarakat Islam di Indonesia. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (281kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (280kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (606kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB)

Abstract

Keberagaman budaya dan tradisi di Indonesia memunculkan ritual-ritual keagamaan (Islam) yang bersinergi dengan syariat, sangat ironi jika amaliyah yang dilakukan oleh umat Islam di Indonesia dituduh sebagai perbuatan tahayul, bid’ah, dan khurafat, karena dianggap tidak sesuai dengan al-Qur’an dan al-Sunnah. Hal ini menimbulkan reaksi dari kaum tradisionalis yaitu Hasyim Asy’ari yang sangat peduli dalam melestarikan tradisi-tradisi lokal yang dianggap telah bernafaskan syariat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) konsep bid’ah menurut Hasyim Asy’ari, (2) fleksibilitas hukum Islam dalam adat dan tradisi di Indonesia dan (3) relevansi konsep bid’ah Hasyim Asy’ari dengan adat dan tradisi di Indonesia. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa dalam amaliyah umat Islam Indonesia yang tidak lepas dari budaya dan tradisi. Mereka tetap menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi dengan bernafaskan syariat Islam. Dalam menghimpun data primer penulis menggunakan teknik studi pustaka, yaitu pengumpulan data dari berbagai buku yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.sehingga dapat ditemukan hal-hal yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas. Setelah menemukan data-data yang ada kaitannya dengan masalah, kemudian dianalisa sehingga dditemukan jawaban dari masalah yang dibahas. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) Konsep bid’ah menurut Hasyim Asy’ari adalah mendatangkan atau menciptakan suatu perkara baru dalam agama, dan meyakininya sebagai bagian dari ajaran agama. Beliau berpendapat bahwa tidak semua hal yang baru itu berstatus sesat, karena meskipun tidak ada dalil yang sharih namun bisa jadi tetap bersandar pada syariat. (2) Sejalan dengan universalitas, dalam pemahaman dan pelaksanaannya, Islam memililki kapasitas untuk menampung kemajemukan yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat manusia, shalih li kull zaman wa makan (Terbukti bahwa Islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh berbagai bangsa dan ras, dengan kawasan pengaruh yang meliputi hampir semua ciri klimatologis dan geografis). Pernyataan ini menunjukkan fleksibilitas dan elastisitas pemahaman dan pelaksanaan ajaran Islam, bukan ortodoksi yang ketat dan kaku, suatu pernyataan yang lebih menekankan pandangan yang progresif dan inklusif, bukan pandangan yang regresif dan eksklusif. (3) Dengan memahami makna bid’ah sekaligus tradisi di atas jelas bahwa Islam hadir dan berkembang di Indonesia melalui dakwah yang bernuansa hikmah (tidak dengan perang), dakwah para wali dan ulama pada akhirnya bisa diterima dengan baik. Dengan begitu, penulis merasa tradisi-tradisi seperti tahlilan, dzikir bersama, istighatsah, maulid nabi dan nisfu sya’ban harus tetap dilestarikan dalam rangka dakwah Islam yang penuh dengan hikmah dan tentunya bernuansa khas Indonesia.

Actions (login required)

View Item