Aimmah, Muhammad Syamsul (2018) Kontribusi puisi-puisi Chairil Anwar dalam memotivasi kemerdekaan Indonesia 1945. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Skripsi Kacung (Revisi)-1-1.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Skripsi Kacung (Revisi)-3-3.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Skripsi Kacung (Revisi)-10-10.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Skripsi Kacung (Revisi)-11-25.pdf Download (461kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
Skripsi Kacung (Revisi)-26-42.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
||
Text (BAB III)
Skripsi Kacung (Revisi)-43-94.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
||
Text (BAB IV)
Skripsi Kacung (Revisi)-95-96.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Skripsi Kacung (Revisi)-97-99.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
Abstract
Chairil Anwar merupakan sastrawan angkatan 45 yang lahir di Medan pada 26 Juli 1922. Ia adalah seorang sastrawan yang menulis sajak-sajaknya dengan tema-tema kematian, pemberontakan atau perjuangan, dan individualistis. Sebagai seseorang yang lahir pada zaman penjajahan, sajak-sajak Chairil masuk dalam kategori sajak ekspresionisme. Ia mengungkapkan keadaan zaman dalam puisi-puisinya. Ia adalah pendobrak kesusastraan Indonesia. Mengembangkan bahasa Indonesia yang baru tumbuh dan belum utuh. Dan tentu Chairil adalah seorang revolusioner. Ia adalah pejuang yang ikut berperang melalui puisi-puisinya. Chairil Anwar adalah salah satu sosok penting dibalik peristiwa kemerdekaan Indonesia 1945. Melalui puisi-puisi yang ditulisnya, Chairil mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peristiwa bersejarah. Sehingga membicarakan jati diri puisi Indonesia tanpa menyebut namanya adalah sebuah hal yang mustahil. Hal itu pula yang kemudian membuat nama Chairil Anwar dirumuskan untuk menjadi seorang pahlawan nasional oleh sejumlah budayawan dan sastrawan dari Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui riwayat hidup dan pendidikan Chairil Anwar dan karya-karya Chairil selama hidupnya yang singkat serta mengetahui usaha Chairil Anwar dalam memotivasi kemerdekaan Indonesia 1945. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi, yaitu berupa penulisan sejarah. Selain daripada itu, penulis menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Tentu kemudian tahap library research itu melalui tahapan kritik sebelum pada akhirnya dijadikan sebuah sumber sejarah. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Chairil Anwar adalah seorang sastrawan angkatan 45 yang puisi-puisinya sangat erat dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia 1945. Chairil Anwar telah menjadikan kata-katanya sebagai sebuah senjata sekaligus pemantik untuk mengobarkan semangat perjuangan. Ia memiliki daya ledak (Explosive Power) terkuat dalam puisi-puisinya. Pantas jika dikatakan bahwa Chairil Anwar layak menjadi seorang pahlawan bagi banga Indonesia. Ia telah meninggalkan banyak puisi-puisinya yang sampai saat ini terus bergema di pelbagai tempat di daerah-daerah di Indonesia. Jika WR. Supratman menjadi pahlawan karena lagu Indonesia Raya, maka Chairil Anwar layak menjadi pahlawan karena puisi-puisinya telah menjadi alat perjuangan bagi bangsa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chairil Anwar; Sastrawan; Puisi; Pahlawan; |
Subjects: | Critical Appraisal of More Than Two Literatures |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | muhammad aimmah |
Date Deposited: | 29 Jan 2019 08:11 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 08:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/18386 |
Actions (login required)
View Item |