Mardani, Widyana (2019) Wartawan dalam reportase kekerasan seksual: Studi fenomenologi tentang pemaknaan, pemahaman dan pengalaman komunikasi wartawan di Pokja Polda Jabar. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (304kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (411kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
Abstract
Wartawan yang tergabung dalam Pokja Polda Jabar merupakan wartawan yang kesehariannya melakukan kegiatan jurnalistik di lembaga kepolisian. Sebagai seorang wartawan yang meliput berita-berita kriminal atau lebih spesifik dalam ranah peristiwa kekerasan seksual perlu memiliki mental yang kuat serta jiwa petualang yang tinggi. Wartawan dan pihak kepolisian saling bekerjasama dalam menjalankan tugasnya dan informasi utama didapat dari pihak kepolisian, baik itu wartawan dari media cetak, elektronik maupun online. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk memahami lebih jauh tentang pemaknaan, pemahaman dan pengalaman seorang wartawan dalam menjalankan profesinya, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap tentang kehidupan wartawan yang selama ini tidak pernah terekspos karena selama ini menjadi pemberi berita untuk masyarakat. Pemilihan teori dalam penelitian ini tentunya harus memiliki relevansi dengan apa yang dibahas dalam penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fenomenologi Alfred Schutz (Kuswarno, 2009: 17), Schutz menyebutkan tugas fenomenologi adalah menghubungkan antara pengetahuan ilmiah dengan penglaman sehari-hari, dan dari kegiatan dimana pengalaman dan pengetahuan itu berasal. Dengan kata lain, berdasarkan pemaknaan, pemahaman dan pengalaman. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer melalui observasi, wawancara mendalam dan analisis data. Penelitian ini akan meneliti tentang perilaku wartawan, yang dibentuk dari pemahaman, pengalaman dan sikap wartawan dalam melakukan reportase terkait kasus kekerasan seksual. Hasil penelitian dari tiga narasumber yang diteliti menghasilkan data bahwa ketiga wartawan memiliki makna yang hampir sama terkait peristiwa kekerasan seksual, dari mulai pemaknaan terhadap profesi, tugas dan fungsi wartawan, informasi, korban dan berita kekesan seksual. Ketiga wartawan memaknai berita kekerasan seksual merupakan berita yang tidak menarik namun penting karena memiliki peran untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat dan efek jera terhadap pelaku. Ketiga wartawan memiliki pemahaman yang variatif terkait Kode Etik Jurnalistik (KEJ), undang-undang pers, undang-undang penyiaran, undang-undang perlindungan saksi dan korban, hal tersebut dikarenakan latar belakang pendidikan yang berbeda, jam terbang, kebijakan redaksi dan kedewasaan wartawan itu sendiri. Secara keseluruhan, pengalaman wartawan dalam melakukan reportase kekerasan seksual memiliki tingkat kesulitan dan kemudahan yang berbeda tergantung kasusnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wartawan; Reportase; Kekerasan Seksual; Fenomenologi |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Widyana Mardani |
Date Deposited: | 26 Feb 2019 06:14 |
Last Modified: | 26 Feb 2019 06:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/18550 |
Actions (login required)
View Item |