Kontribusi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Bidang Sosial dan Keagamaan Masa Orde Baru Tahun 1975-1998

Muntaha, Imam (2017) Kontribusi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Bidang Sosial dan Keagamaan Masa Orde Baru Tahun 1975-1998. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (53kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (70kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (223kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) | Request a copy

Abstract

Pentingnya peran ulama telah dibuktikan dalam sejarah bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan, penjajahan, pergerakan, perang kemerdekaan, Orde Lama hingga Orde Baru. Untuk itu, adanya suatu wadah yang dapat menampung, dan mempersatukan berbagai pendapat dan pemikiran para ulama Indonesia sudah lama menjadi keinginan umat dan bangsa Indonesia. Dengan wadah ini diharapkan partisipasi ulama yang mempunyai tempat khusus di hati rakyat terhadap pembangunan lebih ditingkatkan. Dalam kaitan ini, suatu wadah baru yang berlaku di seluruh negeri bagi untuk mewakili kepemimpinan kaum Muslimin tersebut kemudian didirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berdasarkan uraian di atas, beberapa rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini yaitu, pertama, bagaimana sejarah pendirian Majelis Ulama Indonesia (MUI)? Kedua, bagaimana kontribusi MUI dalam bidang sosial dan keagamaan pada masa Orde Baru tahun 1975-1998? Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejarah pendirian Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan kontribusinya dalam bidang sosial dan keagamaan masa Orde Baru tahun 1975-1998. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu metode penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dalam upaya pendirian MUI dibutuhkan waktu sekitar lima tahun sejak digagas pemerintah hingga pelaksanaan Munas pendirian MUI. kondisi ini tidak terlepas dari kondisi sosiopolitik dan keagamaan saat itu. Setelah didirikan tahun 1975 sampai akhir Orde Baru, MUI telah memberikan kontribusi dalam berbagai bidang, salah satunya bidang sosial dan keagamaan. Dalam rentang waktu tahun 1975-1998, MUI telah berkembang menjadi organisasi yang berwenang mengeluarkan fatwa serta menjadi wakil umat Islam Indonesia. Selama kurun waktu itu pula, MUI telah mengalami tiga kali pergantian kepemimpinan, yaitu periode Hamka (1975-1981), Syukri Ghozali (1981-1984), dan Hasan Basri (1984-1998). Kontribusi yang diberikan MUI dalam bidang sosial keagamaan sejak tahun 1975-1998 disesuaikan dengan periode kepemimpinan MUI tersebut. Pada periode tahun 1975-1998 di bawah kepemimpinan Hamka, kontribusi MUI dalam bidang sosial dan keagamaan meliputi bidang fatwa, hubungan ulama dan umara, serta kerukunan umat beragama. Sedangkan periode tahun 1981-1984, MUI di bawah kepemimpinan Syukri Ghozali berkontribusi dalam bidang fatwa dan menyelesaikan beberapa persoalan sosial dan keagamaan. Dalam periode selanjutnya tahun 1984-1998 di bawah pimpinan Hasan Basri, MUI berkontribusi dalam bidang sosial dan keagamaan yang meliputi bidang fatwa, dakwah dan pendidikan Islam, penjaminan produk halal, hukum Islam, dan ekonomi syari’ah.

Actions (login required)

View Item