Sejarah Pencak Silat Aliran Cimande dan pelestariannya di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor pada Tahun 1991-2015

Mukarrom, Fauzan (2018) Sejarah Pencak Silat Aliran Cimande dan pelestariannya di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor pada Tahun 1991-2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (54kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DaftarIsi.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (187kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy

Abstract

Berbagai aliran pencak silat yang berkembangan saat ini di Indonesia maupun dunia adalah pengaruh dari aliran pencak silat yang berasal di Indonesia. Salah satu aliran yang memberikan pengaruh besar adalah Pencak Silat aliran Cimande. Eyang Kaher dikenal sebagai pelopor pencak silat aliran Cimande pada abad XVII. Telah menjadi sosok yang dibanggakan bagi para praktisi beladiri karena telah menghadirkan sebuah keterampilan yang bermanfaat untuk menjaga jiwa dan raga manusia dari ancaman yang tidak dikehendaki. Eksistensi Pencak Silat aliran Cimande hingga saat ini masih terjaga. Saung Pelestarian Penca Pusaka Cimande terus mewarisi Pencak Silat aliran Cimande secara turun-temurun guna menjaga amanat para sesepuh dan menjaga keberadaan pencak itu sendiri agar bertahan dari masa ke masa sebagai warisan budaya. Atas dasar uraian tersebut terdapat beberapa rumusan masalah yang ingin dibahas sebagai berikut: Pertama, Bagaimana Sejarah Pencak Silat Aliran Cimande?. Kedua, Bagaimana Pelestarian Pencak Silat Aliran Cimande di Saung Pelestarian Penca Pusaka Cimande (SPPPC) Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Pada Tahun 1991-2015? Pada penelitian ini, metode yang dipergunakan adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Selain itu penelitian ini menggunakan pendekatan beberapa teori ilmu sosial sebagai ilmu bantu. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: Pertama, Di Kampung Tarikolot Desa Cimande Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor ada kekhasan berbeda dari beberapa tempat yang mengakui asal muasal pencak silat aliran Cimande. di wilayah ini dari tahun ke tahun perkembangan pencak silat sudah dikenal dimana-mana, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Banyak para praktisi silat dari dalam negeri dan luar negeri yang melakukan perjalanan untuk belajar silat dari satu perguruan Cimande ke Cimande lainnya sampai akhirnya mereka akan mengakhiri perjalanannya di Kampung Tarikolot Desa Cimande. Kedua, Melihat kilas balik seperti ini akan membuat seseorang memiliki keingin tahuan mengenai gerakan asli Cimande. Memang hal ini akan bersifat relatif. Apabila seorang praktisi telah mengetahui jurus-jurus Cimande dari beberapa perguruan Cimande dia pasti akan menyadari teknik dasar yang membuat gerakan pencak sampai saat ini diolah menjadi banyak varian. Saung Pelestarian Penca Pusaka Cimande sering dijadikan titik terakhir padepokan yang disinggahi untuk belajar pencak baik oleh para pesilat dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri sampai pada akhirnya pencak silat aliran Cimande mendunia. Banyak hal yang terjadi di Saung Pelestarian Penca Pusaka Cimande sehingga kehadirannya dianggap masyarakat sebagai tempat yang bernilai sejarah.

Actions (login required)

View Item