Motivasi masyarakat blok pasapen dalam mengikuti tradisi nyiramkeun pusaka museum Talaga Manggung: Studi kasus di Desa Talaga Kulon Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka

Mutya, Utami Cahya (2018) Motivasi masyarakat blok pasapen dalam mengikuti tradisi nyiramkeun pusaka museum Talaga Manggung: Studi kasus di Desa Talaga Kulon Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (354kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (496kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (846kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (809kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (807kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (982kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (732kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya gejala sosial berupa minimnya antusias masyarakat Blok Pasapen Desa Talaga Kulon untuk berpartisipasi mengikuti acara tradisi Nyiramkeun Pusaka Museum Talaga Manggung. Kebanyakan dari mereka lebih memilih melakukan aktivitas harian mereka. Bahkan, fenomena tersebut dianggap sesuatu yang lumrah oleh masyarakat padahal seharusnya sebuah tradisi haruslah dijaga karena memiliki manfaat sebagai upaya pelestarian dan internalisasi nilai-nilai budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi masyarakat Blok Pasapen Desa Talaga Kulon dalam mengikuti tradisi Nyiramkeun Pusaka Museum Talaga Manggung, untuk mengetahui peran pemerinta dalam memelihara tradisi Nyiramkeun Pusaka Museum Talaga Manggung, serta untuk mengetahui manfaat tradisi Nyiramkeun Pusaka Museum Talaga Manggung bagi masyarakat Blok Pasapen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori behaviorisme B.F. Skinner,yang mengartikan bahwa behaviorisme adalah tingkah laku yang terpola yang berupaya mengungkapkan “dalang” di balik pemikiran, tindakan, sikap, perilaku, bahkan struktur yang dialam individu. Termasuk kebudayaan yang dipandang sebagai manifestasi konstruksi berpikir masyarakat di masa lampau yang diproduksi kembali dari masa ke masa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer terdiri dari perwakilan pemerintah desa, tokoh adat, pengelola museum, masyarakat di dalam dan luar Blo Pasapen. Sedangkan sumber data sekunder berupa dokumen dan literature yang berkaitan dengan penelitian. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Eknik analisis yang digunakan adalah model Miles dan Huberman dengan tiga tahapan, yakni penyajian data, reduksi data, serta verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Blok Pasapen tidak termotivasi karena bertolak belakang dengan rasionalitas dan spiritualitas mereka dengan tradisi Nyiramkeun. Peran pemerintah Desa Talaga Kulon sebatas menghadiri acara tradisi sesuai dengan undangan dari pemerintah Desa Talaga Wetan. Sedangkan kaum umum, kaum kidul, dan pengelola museum menerapkan motivating by enticement, yakni ajakan untuk memeriahkan acara tradisi Nyiramkeun Pusaka Museum Talaga Manggung. Manfaat tradisi Nyiramkeun Pusaka Museum Talaga Manggung bagi masyarakat Blok Pasapen sama sekali tidak ada, karena dipandang tidak relevan lagi untuk diamalkan karena bertentangan dengan syariat Islam atau perbuatan syirik.

Actions (login required)

View Item