Shodiq, Muhammad Ja'far (2018) Implementasi pendidikan seks melalui kegiatan keagamaan di SMK Bina Warga Kecamatan Lengkong Kota Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (379kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (712kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (928kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan siswa/siswi SMK yang sudah masuk pada masa remaja. Masa remaja merupakan masa yang mengalami perkembangan dan kematangan seksual yang cepat, sehingga menyebabkan adanya dorongan seksual pada lawan jenisnya. Pada masa ini pula naluri seks menjadi matang. Dengan kematangan seksual, dan nalurinya semakin kuat, tidak sedikit remaja jatuh pada pemahaman dan tindakan yang salah. Dengan melihat kondisi tersebut, maka menerangkan atau mengajarkan masalah seks menurut Islam kepada remaja dengan pendidikan seks diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi: (1) perencanaan, (2) proses, (3) evaluasi, (4) faktor pendukung dan penghambat, dan (5) keberhasilan implementasi pendidikan seks melalui kegiatan keagamaan di SMK Bina Warga kecamatan Lengkong kota Bandung. Pendidikan seks dalam Islam merupakan sebuah penerangan, pengajaran, dan penyadaran berbagai masalah yang berkaitan dengan seks, naluri terhadap lawan jenis, dan perkawinan. Hal tersebut akan memberikan pemahaman berbagai masalah kehidupan, mana yang halal dan haram, memiliki akhlak yang baik, tidak terjerumus pada nafsu syahwat dan pola hidup bebas, dan terbentuknya fisik dan psikis yang sehat dan bersih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan, dan studi pustaka. Informan utama pada penelitian ini adalah guru-guru PAI, dan Bagian Kesiswaan. Informan tambahan adalah siswa/siswi SMK Bina Warga Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Perencanaannya dengan menentukan tujuan yang merujuk kepada visi misi sekolah, lalu dari tujuan tersebut dibuat beberapa program (2) Prosesnya dengan menentukan materi dan metode yang akan disampaiakan dan digunakan oleh pemateri. Materinya meliputi cara berpakaian dan berhias muslim dan muslimah, Adab bergaul, pernikahan dalam agama Islam, dan fiqh seputar kewanitaan. Adapun metodenya dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, menggunakan film atau gambar yang merangsang daya nalar siswa. (3) Evaluasinya dengan non test, melihat sikap dan perilaku siswa sehari-hari, dan dengan wawancara, (4) Semangat dan motivas guru-guru PAI untuk memperbaiki akhlak dan menambah pengetahuan siswa/siswi dan adanya tenaga pengajar serta fasilitas sekolah yang memadai merupakan faktor pendukung dalam implementasi pendidikan seks melalui kegiatan keagamaan SMK Bina Warga Bandung. Sedangkan kurang dukungan dana dari pihak sekolah, kurang dorongan dan partisipasi dari guru lain, kurang adanya kerja sama dengan orang tua, basic siswa/siswi yang kurang mengerti agama, dan rasa malas dalam diri siswa/siswi merupakan faktor penghambatnya. (5) Keberhasilan pendidikan seks dapat dilihat dari semakin banyak siswa/siswi yang berbusana muslim/muslimah, bertambahnya pengetahuan siswa/siswi, dan sudah tidak adanya siswi yang dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran seks. ENGLISH: This research was motivated by the condition of SMK (Sekolah Menengah Kejuruan/Vocational School) students who have grown in adolescence, a rapid sexual development and maturity period, so it causes sexual urges to the opposite sex. In this period, adolescents’ sex instinct get mature. They make almost teenagers misunderstanding and misbehavior. Because of that, explaining or teaching sex education by Islamic perspective to adolescents is needed to do. This study aims to identify: (1) planning, (2) process, (3) evaluation, (4) supporting and inhibiting factors, and (5) the success of the implementation sex education through religious activities in SMK Bina Warga, Lengkong, Bandung. Sex education in Islam is an information, education and awareness of various problems that related to sex, lust, and marriage. They will provide various life problems understanding such as determining halal and haram, having good morals, avoiding lust and free lifestyle, and forming a healthy and clean physical and psychological. This study used a qualitative approach with descriptive methods which the data were collected by interview, observation, documentation and literature review. The main interviewees are PAI’s teachers and an assistant principal for student. The additional interviewees are the students of SMK (Sekolah Menengah Kejuruan/Vocational School). This study finds: (1) Planning by determining goals that refer to the school's vision and mission, then from that goal made several program (2) The process is determining the material and method which will be delivered and used by the speaker. The material includes how to dress as Muslim, social relations, Islamic marriage, and fiqh about womanhood by lecturing, question and answer, discussion method, also films or images that stimulate students' reasoning. (3) Evaluating non-test based to look at the daily attitudes and behavior of students and interviewing, (4) PAI’s teachers enthusiasm and motivation to improve morals and increase students' knowledge and adequate school facilities are supporting factors in the implementation of sex education through the religious activities of SMK Bina Warga Bandung. Meanwhile, lack of financial support from the school, encouragement, and participation from other teachers, parents cooperation, basic students who have religion less understanding, and a sense of laziness in students is an inhibiting factor. (5) The successful of sex education can be seen from the increasing number of students dressed as Muslim and knowledge of students, also there are no female students who were expelled from school due to sex offenses.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Seks; Kegiatan Keagamaan; Siswa/Siswi |
Subjects: | Educational Institutions, Schools and Their Activities Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Muhammad Ja'far Shodiq |
Date Deposited: | 08 Mar 2019 06:34 |
Last Modified: | 13 Jan 2022 03:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19268 |
Actions (login required)
View Item |