Rayana, Jagat (2013) Syarah dan kritik dengan metode takhrij hadits tentang meminta-minta dan implikasinya terhadap penanggulangan mental mengemis. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (375kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (767kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
Abstract
Pada zaman sekarang meminta-minta dan mengemis suatu hal yang dianggap biasa terlebih dijadikan sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya. Fenomena tersebut terus berkembang serta memiliki perangkat-perangkat yang bisa menunjang perkembangannya. Adapun jika melihat fenomena yang terjadi maka praktek mengemis tidak hanya dilakukan oleh orang yang benar-benar membutuhkannya, sebagian dari mereka terdapat orang yang mampu dan kuat untuk mencari nafkah, dan bekrja untuk mencari kebutuhannya dengan cara yang lebih baik. Adapun penanggulangan dengan cara memberikan bantuan tunai yang berupa uang dipandang tidak menyelesaikan masalah sehingga membutuhkan solusi yang tepat dengan penelitian yang mendalam guna mendapatkan hasil yang maksimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis dan metode takhrij jenis datanya kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan otentisitas, kehujjahan, kandungan dan implikasi Hadits meminta-minta. Sumber utama data adalah kitab-kitab Hadits al-mashadir al-ashliyah dibantu dengan sumber data penunjang. Data dikumpulkan dengan cara studi documenter, yaitu suatu cara dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen. Selanjutnya berupaya untuk merinci serta mengklasifikasi data dan dilakukan interpretasi dan kritik sehingga memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan Hadits larangan meminta-minta adalah otentik sebagai Hadits sebab Hadits tersebut termaktub dalam kitab al-mashadir al-asliyah seperti Shahih Muslim, Sunan Ibnu Majah, Musnad Imam Ahmad bin Hambal.Sunan Abu Daud, Musnad Ibnu syihab al-zuhri, Sunan Baihaqi, Musnad Abi Ya’la, Shahih Ibnu Hiban, Shahih Ibnu Khuzaimah. Jumlah rawi dalam silsilah sanad sebanyak enam puluh satu orang yang meriwayatkannya Abu Hurairah, Sahl bin al-Handzaliyah, Abdullah bin Mas’ud, dan Hubsy bin Janadah. Hadits tentang meminta-minta yaitu marfu’ Qauli haqiqi dikarenakan perkataan Rasulallah SAW dan termasuk Hadits ahad Masyhur karena rawinya empat diawal thabaqah dan selanjutnya dirawikan oleh beberapa perawi. Hadits meminta-minta jelas keberadaannya dan sebagai teguran yang tegas bagi semua makhluk Allah SWT agar menjauhi perbuatan meminta-minta dan menganjurkan untuk bekerja keras dan mencari nafkah yang halal untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | metode takhrij hadits; ; penanggulangan mental mengemis |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Social Welfare, Problems and Services > Problems and Services to The Poor |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Zulfa Sofyani Putri |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 07:35 |
Last Modified: | 20 Mar 2019 07:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19432 |
Actions (login required)
View Item |