Kebahagiaan dalam Alquran: Analisis Semantik kata Sa'adah dan padanannya

Rachmaway, Rachmawaty (2019) Kebahagiaan dalam Alquran: Analisis Semantik kata Sa'adah dan padanannya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (761kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (457kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (341kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (789kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) | Request a copy

Abstract

Kebahagiaan merupakan hal yang relatif, bergantung pada persepsi dan tujuan yang hendak di capai seseorang dalam kehidupannya. Jadi, kebahagiaan itu sesuatu yang abstrak yang tidak bisa diukur dengan hal-hal material. Kebahagiaan dikenal dalam Alquran dengan istilah-istilah yang beragam, diantaranya : sa’adah, faraha, surur, dan busyro. Guna memahami istilah-istilah tersebut penulis melakukan penelitian terhadap kata sa’adah dan padanannya dengan menggunakan metode semantik sebagai alat yang akan mengungkapkan makna sa’adah dan padananya di dalam Alquran. Karena dengan metode semantik dapat memperjelas dan mengungkap perubahan dan pergeseran makna hingga mencapai arti pandangan dunia terhadap suatu kata tersebut. Untuk memfokuskan penelitian, penulis memulainya dengan pertanyaan penelitian” bagaimana makna dasar dan relasional dari kata sa’adah, faraha, surur, dan busyro dalam Alquran perspektif semantik”. Teori yang diguakan dalam penelitian ini adalah teosri semantik. Dengan teori ini penulis mengumpulkan ayat- ayat yang membahas tentang kata ‘sa’adah dan padananyadalam Alquran, kamus- kamus klasik, dan penafsiran para ulama dan mufassir yang akan memudahkan penulis dalam mencari makna kata sa’adah dan padanannya itu sendiri. Berkiblat pada teori Toshihiko Izutsu, untuk menentukan langkah- langkah dasar dalam penelitian semantik Alquran , yaitu dengan meneliti makna dasar, makna relasional, medan semantik, dan implikasi dalam kehidupannya. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis. Pendekatan content analysis adalah metode yang digunakan dalam jenis penelitian yang bersifat normatif, dengan menganalisis sumber-sumber tertentu, dan datanya dikumpulkan dengan teknik studi kepustakaan atau yang sering disebut dengan library research. Sumber data primer kamuskamus klasik dan penafsiran para mufasir. Sumber data sekunder, skripsi , jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa makna relasional dari kata sa’adah adalah kebahagiaan yang berkaitan dengan hari kiamat yakni balasan Allah atas orang-orang yang mentaati ajarannya berupa kebahagiaan Surga. kata surur adalah kebahagiaan yang berkaitan dengan hari kiamat yakni perlindungan Allah kepada orang-orang yang dijuluki Allah ‘Ibad Allah’ pada hari kiamat yang penuh kemuraman dan kemasaman wajah dan kesulitan yang berkepanjangan. Kata farah adalah kesenangan yang memiliki makna lebih negatif seperti kebahagiaan yang dirasakan apabila melihat kesengsaraan orang lain. Dan kata dasar busyro adalah kabar gembira dari Allah atas sesuatu yang besar. Adapun makna rasional dari kata sa’adah dan padanannya didapati ketika disandingkan dengan medan semantiknya yakni; kata sa’adah disandingkan dengan kata syaqi, yaum, dan jannah. Kata surur disandingkan dengan kata yaum, mukmin, dan kafir. Kata farah disandingkan dengan kata rahmat, fakhur, hijbun, hadiah, kunuz, dan dunia. Dan kata busyro disandingkan dengan kata huda, tathmain, dunia dan akhirat, dan Nabi. Sehingga penggunaan istilah tersebut dalam Alquran menggambarkan kebahagian yang Allah inginkan untuk manusia dan indikasi-indikasi kebahagiaannya.

Actions (login required)

View Item