Nugraha, Muhamad Fajar (2018) Tradisi masyarakat Kota Bandung pada Bulan Ramadhan (1990-2000). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (470kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam rentang waktu yang cukup panjang pada awal abad 20-an banyak sekali tradisi masyarakat Kota Bandung yang beragam dan unik untuk di bahas, mengingat materi ini belum banyak di bahas dalam karya ilmiah. Tradisi mayarakat Kota Bandung pada saat bulan ramadhan berlangsung begitu banyak kebiasaan-kebiasaan yang membudaya di dalam masyarakat Kota Bandung pada saat bulan ramadhan. Istilah ‘Ngabuburit’ salah satunya sudah terbenam sejak lama dan turun temurun dalam perkembangannya. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang penulis angkat: Pertama, bagaimana kondisi sosial keagamaan mayarakat Kota Bandung?. Kedua, Bagaimana Tradisi Puasa Ramadhan di Kota Bandung pada tahun 1990- 2000?. Metode yang digunakan dalam peneliatian ini adalah metode penelitian sejarah. Adapun metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan. Yaitu, euristik (pengumpulan sumber-sumber), Kritik (menganalisis keautentikan kredibilitas sumber), Interpretasi (penafsiran data) dan yang terakhir Historiografi (penulisan sejarah). Berdasarkan hasil penelitian mengenai kondisi sosial keagamaan di Kota Bandung sama halnya denga keidupan perkotaan di kota lain, Kota Bandung memiliki masalah-masalah sosial yang majemuk. Dengan adanya hal itu perlu diupayakan adanya pembangungan faisilitas pendukung yang membuat nyaman kepada masyarakat Kota Bandung sendiri kiranya hal tersebut tidak begitu menjadi masalah besar karena jika dilihat dari tempat beribadah pemeritah telah menyediakan dan setiap tahunnya terus bertambah. Tentu ini tidak menjamin tidak ada masalah, tapi setidaknya karena setiap tahun jumlah tempat ibadah semakin banyak selain yang ada di Bandung meningkat juga mereka masih sadar akan kewajibannya sebagai umat beragama. Beberapa hal yang menarik dari kebiasaan masyarakat Kota Bandung pada bulan Ramadhan adalah menguras kolam ikan. Seperti diketahui kawasan selata Kota Bandung banyak dijumpai beberpa kolam ikan. Seperti di Buahbatu Cigereleng, Ancol, Leuwipanjang, Tegalega, Pasirkoja dan Jl. Kopo. Ketika itu menguras olam ikan bukan hanya menjadi kebiasaan masyarakat Kota Bandung pada saat bulan ramadhan, namun juga mereka jadikan sebagai sumber mata pencaharian dengan cara menjual ikan-ikan tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi |
Subjects: | Customs of Life Cycle and Domestic Life |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Muhamad Fajar Nugraha |
Date Deposited: | 27 Mar 2019 01:36 |
Last Modified: | 27 Mar 2019 01:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19540 |
Actions (login required)
View Item |