Analisis siyasah dauliyah terhadap pasal I tentang pelarangan senjata nuklir oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Treaty On The Prohibition Of Nuclear Weapons

Nursolihat, Siti (2018) Analisis siyasah dauliyah terhadap pasal I tentang pelarangan senjata nuklir oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Treaty On The Prohibition Of Nuclear Weapons. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (362kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (657kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (706kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (862kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB) | Request a copy

Abstract

PBB mengadopsi traktat larangan senjata nuklir yang mengancam keamanan dunia. Menurut perjanjian tersebut, untuk memiliki dan mengembangkan senjata nuklir pada saat ini adalah illegal menurut hukum internasional. Namun Sembilan negara pemilik senjata nuklir (Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris, India, Pakistan, Israel dan Korea Utara) telah memboikot pertemuan tersebut dengan merampas legitimasinya dengan memberikan alasan bahwa penangkal nuklir dibutuhkan untuk menjaga Dunia dari perang Dunia III. Hal ini tentu saja bertentangan dengan yang diajarkan dalam Islam, yaitu senjata sebagai ketahanan dan persiapan senjata militer negara. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: Pertama, Treaty On The Prohibition Of Nuclear Weapons tahun 2017 merupakan pedoman dalam perjanjian pelarangan senjata nuklir oleh PBB lahirnya Traktat tersebut sebagai bentuk implementasi perlucutan senjata nuklir. Kedua, implikasi hukum yang terjadi pada perjanjian pelarangan senjata nuklir ini diberlakukan penyelesaian sengketa melalui negosiasi atau dengan cara damai lainnya yang sesuai dengan Pasal 33 Piagam PBB Ketiga, tinjauan dalam Islam (Siyasah Dauliyah) senjata nuklir digunakan dengan tujuan utamanya sebagai ketahanan dan persiapan senjata militer negara. Dalam kondisi biasa, tentu tidak dianjurkan penggunaan senjata nuklir, kecuali jika kondisi peperangan mengharuskannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Senjata Nuklir; PBB; Implikasi Hukum; Siyasah Dauliyah
Subjects: International Relations > Diplomacy
International Law
International Law > United Nations Law
Constitutional and Administrative Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam (Siyasah)
Depositing User: Siti Nursolihat
Date Deposited: 29 Mar 2019 08:18
Last Modified: 29 Mar 2019 08:18
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/19597

Actions (login required)

View Item View Item