Pergeseran motivasi kerja pemuda desa pada sektor non-pertanian : Studi deskriptif di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut

Nurdiaman, Trisna (2017) Pergeseran motivasi kerja pemuda desa pada sektor non-pertanian : Studi deskriptif di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (211kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (644kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB)
	Text (BAB V) 7_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB)

Abstract

Pergeseran motivasi kerja pemuda desa pada sektor non-pertanian terjadi karena ketimpangan pembangunan yang tidak berpihak pada sektor pertanian di desa. Akibatnya, sektor pertanian yang berbasis di desa kehilangan sumber daya potensialnya dan proses regenerasi pertanian menjadi terhambat. Pergeseran motivasi kerja pemuda desa pada sektor non-pertanian juga terjadi di Desa Pamalayan dimana pemuda kurang tertarik untuk bekerja di sawah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana realitas kerja pemuda di Desa Pamalayan, dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran motivasi kerja pemuda pada sektor non-pertanian di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan teori motivasi dari Abraham Maslow yang menyatakan bahwa seluruh tindakan manusia diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan yang mempunyai 5 tingkatan. Hierarki kebutuhan tersebut meliputi: (1) kebutuhan fisiologis; (2) kebutuhan akan keamanan; (3) kebutuhan akan rasa cinta; (4) kebutuhan akan harga diri; serta (5) kebutuhan aktualisasi diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif untuk menggambarkan motivasi kerja pemuda di Desa Pamalayan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pemuda. Data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara mendalam dan dokumen berupa profil desa serta publikasi dari BPS Kabupaten Garut. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, display data dan verifikasi serta pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa realitas kerja pemuda di desa Pamalayan telah mengalami pergeseran pada sektor non-pertanian. Motivasi kerja pemuda yang berorientasi pada sektor non-pertanian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan akan harga diri dan rasa cinta terhadap keluarga yang diwujudkan dalam pencarian kesuksesan. Pergeseran motivasi kerja pemuda pada sektor non-pertanian ini disebabkan oleh faktor pendorong berupa: 1) kelangkaan lahan yang diakibatkan pertumbuhan populasi penduduk; 2) hambatan pada modernisasi pertanian yang menyebabkan seluruh kegiatannya ditanggung oleh tenaga manusia; 3) minimnya upah sebagai buruh tani; serta 4) penghasilan petani yang tidak menentu yang disebabkan oleh faktor kondisi alam dan fluktuasi harga di pasaran. Selain itu juga disebabkan oleh faktor penarik berupa (1) peluang kerja pada sektor non-pertanian yang lebih terbuka; (2) upah yang lebih besar; (3) terbukanya akses informasi, komunikasi dan perkembangan teknologi yang menyebabkan masuknya ide-ide perkotaan kedalam benak pemuda; serta (4) sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Kesimpulannya, pergeseran motivasi kerja pemuda terjadi karena pekerjaan pada sektor non-pertanian dipandang mampu memberikan pemenuhan kebutuhan pada hierarki yang lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item