Pola komunikasi masyarakat adat: Studi etnografi komunikasi pada upacara adat perkawinan masyarakat Suku Rejang di Desa Batu Dewa Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu

Wibowo, Ari (2017) Pola komunikasi masyarakat adat: Studi etnografi komunikasi pada upacara adat perkawinan masyarakat Suku Rejang di Desa Batu Dewa Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (472kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (554kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img] Text (BAB VI)
9_bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (255kB)

Abstract

Corak budaya, bahasa, dan adat istiadat masyarakat suku Rejang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kearifan lokal yang bernilai sangat tinggi. Suku Rejang juga dikenal sebagai salah satu suku tertua yang ada di Sumatera. Karakteristik budaya, adat istiadat, dan pola komunikasi masyarakat suku Rejang sangat menarik untuk diteliti dan ditelaah secara mendalam. Oleh karena itu tepatlah jika metode etnografi komunikasi menjadi landasan utama untuk mengkaji secara mendalam pola komunikasi masyarakat adat suku Rejang. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan dan memahami bentuk-bentuk komunikasi, norma komunikasi, dan kode-kode komunikasi yang terbentuk dalam upacara adat perkawinan suku Rejang. Untuk mendukung dan menganilisis fenomena komunikasi dan budaya pada masyarakat suku rejang, maka penelitian ini didukung oleh landasan teori yang terkait dengan studi etnografi komunikasi dan teori-teori interaksionalisme simbolik. Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif-interpretatif dengan menggunakan metode etnografi komunikasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Batu Dewa Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong.Data kualitatif pada penelitian ini diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data, seperti; wawancara dengan narasumber, analisis dokumen tentang kondisi geografis dan demografis masyarakat suku Rejang, observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Penelitian ini juga menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk komunikasi pada upacara adat perkawinan suku rejang terdiri dari dua bentuk komunikasi yakni, komunikasi verbal dan nonverbal. Bentuk komunikasi verbal dapat dilihat dari tahapan-tahapan sebelum pernikahan seperti; mediak, bekulo, betunang, dan sembeak sujud dan Majok sematen /bakea mengenyan tahapan-tahapan sebelum perkawinan ini menunjukkan bentuk komunikasi verbal dan nonverbal yang menyatu dalam satu rangkaian adat. Norma komunikasi yang terbentuk dalam rangkaian upacara adat perkawinan ini terlihat dari tertib upacara temotoa asen yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak dalam prosesi sebelum perkawinan. dalam upacara tersebut pihak laki-laki harus menunjuk Wakil jururasan yang harus memiliki kemampuan dalam komunikasi dan negoisasi. Ketidakmampuan dalam bidang ini bukan tidak mungkin uang dan barang hantaran menjadi lebih besar karena ketidakmampuan mengantisipasi permintaan pihak perempuan. Apabila terdapat kesulitan dalam memutuskan, jururasan akan bermusyawarah secara intem dengan keluarga masing-masing. Kode-kode komunikasi dalam upacara adat perkawinan ini salah satunya dapat dilihat dari kegiatan meletak uang, yang dilakukan antara bujang dan gadis. Meletak uang maksudnya memberikan tanda ikatan. Tujuannya adalah, pertama; untuk membuktikan bahwa keduanya sepakat merencanakan perkawinan, kedua; membentengi agar orang lain tidak menganggu keduanya dan ketiga; uang pelangkah orang tua untuk mencampuri urusan jodoh anaknya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pola Komunikasi Masyarakat; Studi Etnografi Komunikasi; Upacara Adat Perkawinan Masyarakat
Subjects: Islam > Da'wah
Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Zulfa Sofyani Putri
Date Deposited: 23 Apr 2019 06:51
Last Modified: 16 Feb 2022 02:14
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19903

Actions (login required)

View Item View Item