Pengaruh intensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak reklame pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung

Wahyudin, Ervan Septian (2018) Pengaruh intensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak reklame pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (82kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (170kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (699kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA Pajak daerah adalah salah satu sumber penerimaan daerah yang dibayarkan oleh masyarakat setempat. Tanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan pajak daerah ada pada seluruh wajib pajak, pelayanan, dan pengawasan terhadap seluruh pemenuhan kewajiban perpajakan kepada wajib pajak. Data dilapangan menunjukan bahwa penerimaan pajak reklame ada yang tidak mencapai target dan tingkat persentase penerimaan pajak reklame yang mengalami fluktuatif. Melalui kegiatan intensifikasi pajak target penerimaan pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kota Bandung melalui Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah pencapaian targetnya dapat terlaksana dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak reklame pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung. Peneliti menggunakan teori intensifikasi pajak dari Abdul Halim dalam variabel independen (X) yang memiliki lima dimensi yang berperan penting yaitu menyesuiakan aspek kelembagaan, menyesuaiakan aspek ketatalaksanaan, peningkatan pengawasan dan pengendalian, peningkatan sumber daya manusia, dan meningkatkan kegiatan penyuluhan. Sedangkan variabel dependen (Y) peneliti menggunakan teori dari Siti Kurnia Rahayu yang memiliki enam dimensi yaitu 1) kesejahteraan, kepastian, dan kesederhanaan peraturan perundang-undangan perpajakan, 2) kebijakan pemerintah dalam mengimplementasikan undang-undang perpajakan, 3) sistem administrasi perpajakan yang tepat, 4) pelayanan, 5) kesadaran dan pemahaman warga negara, 6) kualitas petugas pajak. Metode yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi kepustakaan serta penyebaran kuesioner kepada 10 responden sampling jenuh pada pegawai pajak reklame di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa intensifikasi pajak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak reklame berdasarkan perhitungan analisis korelasi sederhana, analisis regresi linear sederhana, dan koefisien determinasi dengan t hitung > t tabel (2,645 > 2,306) dan signifikansi 0,029 < 0,05 serta koefisien determinasi sebesar 0,467 atau 46,7% sedangkan sisanya 53,3% penerimaan pajak reklame dipengaruhi oleh faktor di luar variabel intensifikasi pajak yang tidak diteliti oleh peneliti. ENGLISH Regional tax is one of the sources of regional income paid by the local community. Responsibility for the implementation of regional tax collection is in all taxpayers, services, and supervision of all fulfillment of tax obligations to taxpayers. Data in the field shows that advertisement tax receipts have not reached the target and the percentage level of advertisement tax receipts has fluctuated. Through tax intensification activities the tax revenue target set by the Bandung City Government through the Regional Revenue Management Agency the achievement of its targets can be carried out optimally. This study aims to determine how much influence tax intensification has on advertisement tax revenues in the Bandung City Revenue Management Agency. The researcher used the tax intensification theory of Abdul Halim in an independent variable (X) which has five dimensions which play an important role, namely adjusting institutional aspects, adjusting the management aspects, increasing supervision and control, increasing human resources, and increasing extension activities. While the dependent variable (Y) the researcher uses the theory of Siti Kurnia Rahayu which has six dimensions, namely 1) welfare, certainty, and simplicity of tax laws, 2) government policy in implementing tax laws, 3) proper tax administration system , 4) service, 5) citizen awareness and understanding, 6) quality of tax officers. The method used is an associative research method with a quantitative approach. The technique of collecting data through observation, literature study and questionnaire distribution to 10 respondents saturated sampling on advertising tax employees in the Bandung City Revenue Management Agency. From the results of this study it is known that tax intensification has a positive and significant effect on advertisement tax revenue based on simple correlation analysis calculations, simple linear regression analysis, and determination coefficients with t count> t table (2,645> 2,306) and significance 0.029 <0.05 and determination coefficient of 0.467 or 46.7% while the remaining 53.3% of advertisement tax receipts are influenced by factors outside of tax intensification variables that are not examined by researchers

Actions (login required)

View Item