Strategi komunikasi penyuluh Agama Islam fungsional dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada peserta kursus pranikah: Studi kasus di KUA Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur

Nasrudin, Dedi (2017) Strategi komunikasi penyuluh Agama Islam fungsional dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada peserta kursus pranikah: Studi kasus di KUA Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf

Download (650kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (460kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (437kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
8_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (440kB)

Abstract

INDONESIA : Kursus pranikah merupakan kegiatan pemberian pembekalan atau penasehatan perkawinan kepada mereka yang mau melangsungkan pernikahan atau bagi para calon pengantin. Kursus pranikah penting dilakukan agar ikatan dan bangunan pernikahan bisa lebih kuat dan kokoh. Keluarga yang diharapkan, yakni keluarga yang harmonis, sejahtera lahir batin, atau keluarga yang sakinah pun bisa tercapai. Selain itu permasalahan-permasalahan yang potensial muncul pasca pernikahan, yang sebelumnya tidak terprediksi relatif bisa diatasi atau paling tidak diminimalisir, sehingga pernikahan lebih langgeng dan angka perceraian bisa ditekan. Penyuluh Agama Islam fungsional kecamatan bisa dan biasa dijadikan sebagai salah seorang narasumber dalam kegiatan kursus pranikah. Dalam hal ini termasuk pula Penyuluh Agama Islam Fungsional kecamatan Cilaku. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi komunikasi penyampaian materi, penggunaan metode, bentuk evaluasi, dan hambatan-hambatan strategi komunikasi penyuluh agama Islam fungsional kecamatan Cilaku dalam kegiatan kursus pranikah di Kantor Urusan Agama kecamatan Cilaku. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah Studi Kasus. Teori penelitian mengacu kepada teori Struktural Fungsional Keluarga versi Marilyn Friedman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam-terbuka, observasi langsung, dan dokumen tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi komunikasi dalam penyampaian materi kursus pranikah yang digunakan oleh penyuluh agama Islam fungsional kecamatan Cilaku adalah dengan tiga tahap, yaitu perencanaan, persiapan, dan penyampaian. Strategi komunikasi dalam penggunaan metode dalam kegiatan kursus pranikah yang digunakan oleh penyuluh agama Islam fungsional kecamatan Cilaku ada empat metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Akan tetapi penggunaan metode yang paling banyak digunakan adalah metode “tradisional” atau “klasik”, yaitu metode ceramah. Evaluasi terhadap Strategi komunikasi yang digunakan oleh penyuluh agama Islam fungsional kecamatan Cilaku dalam pelaksanaan kursus pranikah di KUA kecamatan Cilaku dilakukan dalam tiga tahap, yaitu di awal kegiatan, di tengah kegiatan, di akhir kegiatan dan dilakukan terhadap tiga pihak terkait, yaitu lembaga penyelenggara, narasumber sebagai subjek, dan para peserta kursus pranikah itu sendiri sebagai objek kegiatan. Hambatan terhadap strategi komunikasi yang dijalankan oleh penyuluh agama Islam fungsional kecamatan Cilaku dalam kegiatan kursus pranikah ada beberapa faktor. Ada faktor yang berasal dari peserta kursus pranikah, ada faktor yang berasal dari narasumber, dan ada juga yang berasal dari faktor lain. Akan tetapi hambatan yang cukup signifikan adalah tidak terealisasinya anggaran sebagaimana yang diatur dalam kebijakan atau regulasi yang dikeluarkan oleh kementerian agama itu sendiri. ENGLISH : Pre-Marriage course is an activity of giving a briefing or marriage counseling to peoples who want to marry or for the bride candidates. Pre-Marriage courses are important for bonding and building marriages to be stronger and more solid. Expected family, namely harmonious family, prosperous physically and spiritually family, or family sakinah can be achieved. In addition, potential problems arise post-marriage, which previously unpredictable can be overcome or at least minimized relatively, so the marriage is more lasting and divorce rates can be suppressed. The Functional Islamic Counselor of Sub-district can and usually be used as one of the speakers in pre-marriage course activity. In this case, including the Functional Islamic Counselor of Sub-district Cilaku. The purpose of this research is to know the communication strategy in delivery of the material, the use of method, the evaluation form, and the constraints of communication strategy of the functional of Islam religion of Cilaku sub-district in the pre-marriage course activity at the Office of Religious Affairs of Cilaku sub-district. This research is Qualitative research. The method used in this research is Case Study. The research theory refers to Functional Structural Family version of Marilyn Friedman. Data collection techniques were conducted with in-depth, ended-open interviews, direct observation, and written documents. The results showed that the The communication strategy in delivery of pre-marriage course materials used by The Functional Islamic Counselor of Cilaku sub-district is three stages, namely planning, preperation, and delivery. Communication strategy in the use of methods in pre-marriage course activities that are used by the Functional Islamic Counselor of Cilaku sub-district there are four methods: lectures, discussions, frequently asked questions, and assignments. However, the use of the most widely used method is the "traditional" or "classical" method, the lecture method. Evaluation of communication strategy used by The Functional Islamic Counselor of Cilaku sub-district is done in three stages, ie at the beginning of activity, in the middle of activity, at the end of activity and done to three related parties, that is organizer, as the subject, and the participants of Pre-Marriage course itself as an object of activity. Obstacles to the communication strategy run by The Functional Islamic Counselor of Cilaku sub-district in pre-marriage course activities there are several factors. There are factors that come from pre-marriage course participants, there are factors that come from the speakers, and some are derived from other factors. However, a significant obstacle is the unrealization of the budget as stipulated in the policies or regulations issued by the ministry of religion itself.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Strategi Komunikasi; Penyuluh Agama Islam Fungsional; Bimbingan dan Penyuluhan Kursus Pranikah
Subjects: Applied Psychology > Counseling and Interviewing
Islam > Da'wah
Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Zulfa Sofyani Putri
Date Deposited: 06 May 2019 04:31
Last Modified: 16 Feb 2022 01:57
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20113

Actions (login required)

View Item View Item