Pengembangan budaya keberagamaan melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi kasus di SMA Negeri 1 Pelabuhanratu dan SMA Negeri 1 Cikakak

Solihutaufa, Encep (2018) Pengembangan budaya keberagamaan melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi kasus di SMA Negeri 1 Pelabuhanratu dan SMA Negeri 1 Cikakak. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (386kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (921kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (537kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang pertanyaan mengapa di era globalisasi ini masalah dekadensi moral semakin meningkat, sehingga para orang tua semakin khawatir terhadap dampak negatif dari globalisasi, yaitu semakin mudahnya nilai-nilai moral mempengaruhi anak-anak didik baik melalui media cetak maupun elektronik, dan juga media online. Penelitian ini ingin mengetahui; (1) kondisi realitas budaya keberagamaan, (2) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (3) Penerapan Budaya Keberagamaan, (4) Hasil pengembangan budaya keberagamaan dan (5) pendukang dan penghambat dalam pengembangan budaya keberagamaan. Menurut Glock dan Stark sebagaimana dikutip oleh Taufik Abdullah, berpendapat bahwa keberagamaan muncul dalam lima dimensi diantaranya dimensi ideologis, intelektual, eksperiensial, ritualistik, dan konsekuensial. Dua dimensi yang pertama mencakup aspek kognitif keberagamaan, dua dimensi yang terakhir aspek behavioral keberagamaan dan dimensi ketiga aspek afektif keberagamaan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena dan konteks dalam pelaksanaan pengembangan budaya keberagamaan. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus karena fokus penelitian ini menjawab pertanyaan “Bagaimana pelaksanaan budaya keberagamaan melalui pembelajaran PAI. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pelabuhanratu dan SMA Negeri 1 Cikakak dengan pemaparan sebagai berikut ; (1) budaya keberagamaan yang ada di SMA Negeri 1 Pelabuhanratu dan SMA Negeri 1 Cikakak berupa kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan, (2) kegiatan tersebut sangat relevan dengan pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam pada kurikulum 2013, (3) penerapan budaya keberagamaan di kedua sekolah tersebut dilakukan melalui penciptaan suasana keberagamaan,internalisasi nilai-nilai keberagamaan, keteladan, pembiasaan, dan pembudayaan, (4) Keberhasilannya diukur dengan penilaian sikap spritual dan sikap sosial juga penulis melakukan penguatan dengan menyebarkan angket sebanyak 100 responden dimana masing-masing sekolah 50 orang. Hasilnya ternyata sangat baik dengan nilai keseluruhan sebesar 96%, artinya pengembangan budaya keberagamaan mampu merubah sikap peserta didik untuk terus meningkatkan budaya keberagamaan. (5) Daya dukung dan hambatan berupa akademik, sarana, pendidik dan peserta didik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities > Teaching
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Encep Solihutaufa
Date Deposited: 07 May 2019 06:11
Last Modified: 13 Jan 2022 03:50
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/20133

Actions (login required)

View Item View Item