Kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam perilaku sosial masyarakat urban: Studi di Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Jawa Barat

Djaja, H.R. Tisna (2018) Kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam perilaku sosial masyarakat urban: Studi di Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Jawa Barat. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (125kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (134kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (237kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (449kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (732kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (821kB)
	Text (BAB VI) 9_bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh postulat yang mengatakan bahwa ada relasi yang kuat dan tidak terpisahkan antara kesadaran beragama dengan sikap toleransi dan perilaku sosial masyarakat urban. Di kalangan masyarakat urban, sikap toleransi dapat dilihat sebagai salah satu cara untuk berinterkasi dengan masyarakat lainnya melalui pendekatan agama. Sikap toleransi juga merupakan cara untuk mendapatkan pengakuan dalam bersosialisasi secara sosial dan budaya, serta mensosialisasikan dirinya dengan masyarakat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis geneologi dan tipologi, serta bentuk-bentuk internalisasi dan aktualisasi kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam peri¬laku sosial masyarakat urban. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implikasi kesadaran beragama terhadap pengembangan sikap toleransi dalam perilaku sosial masyarakat urban. Kerangka teori yang digunakan adalah teori kesadaran beragama, sikap toleransi, perilaku sosial dan masyarakat urban. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan kualitatif melalui kombinasi studi kepustakaan dan empirik. Sumber data diperoleh dari sejumlah literatur, hasil observasi dan wawancara dengan beberapa informan yang berkaitan kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam perilaku sosial masyarakat urban. Sedang¬kan teknik pengum¬¬¬¬pulan data dipero¬leh dari book review, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisa data dilakukan secara deduktif dan induktif. Melalui penelitian ini disimpulkan: (1) geneologi terbentuknya kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam perilaku sosial masyarakat urban di Kota Bandung dibentuk oleh dua faktor, yaitu secara internal ia dipengaruhi oleh sifat alami (fitrah) pada diri setiap manusia, sedangkan secara eksternal dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan lingkungan masyarakat; (2) tipologi kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam perilaku sosial masyarakat urban di Kota Bandung dapat duklasifikasikan menjadi lima yaitu ekslusivisme, inklusivisme, pluralisme, eklektivisme dan universalisme; (3) bentuk-bentuk internalisasi kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam perilaku sosial masya¬rakat urban di Kota Bandung diwujudkan dalam kebebasan beribadah, saling menghormati perbedaan agama, dan saling tolong-menolong dalam pergaulan hidup antara umat beragama; (4) aktualisasi kesadaran beragama dan sikap toleransi dalam perilaku sosial masyarakat urban di Kota Bandung terlihat pada perasaan senasib sepenang¬gungan, mencip¬takan persatuan dan kesatuan, rasa kebang¬saan atau nasio¬nalisme, mengakui dan menghargai hak asasi manusia, membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, menghindari diri dari terja¬dinya konflik, dan memperkokoh silaturahmi dan menerima perbedaan; (5) kesadaran beragama terbukti telah merubah sikap tole¬ransi dalam perilaku sosial masyarakat urban di Kota Bandung, yang mana tesis awalnya mereka bersikap tradisional dan eksklusif, kemudian antitesisnya karena pengaruh berbagai faktor mereka menjadi bersikap inklusif, hingga selanjutnya menjadi sintesis berupa pergeseran kembali menjadi sikap pluralis dan terbuka.

Actions (login required)

View Item