Maulana, Asep (2018) Makam-makam keramat di Desa Loa Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung: Dalam persfektif Fenomenologi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Sampul.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstraks.pdf Download (274kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Bab 1 Latar Belakang.pdf Download (441kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
Bab 2 Kajian Teori.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
Bab 3 Kondisi Desa Loa.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
Bab 5 Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
Abstract
Makam keramat yang dipercaya masyarakat mempunyai sejarah serta kemuliaan-kemuliaan tertentu, tersebar diberbagai penjuru daerah, begitu pula di desa Loa kecamatan Paseh. Desa ini penuh akan peninggalan berupa makam ataupun patilasan dari tokoh-tokoh yang berpengaruh pada masa lampau. Kepercayaan masyarakat Loa terhadap kekeramatan makam-makam tokoh masa lampau tersebut berawal dari tradisi turun-temurun dan juga nenek moyang. Banyak sekali patilasan atau makam yang ada di desa Loa.dari sisi inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti sejarah dan kepercayaan masyarakat terhadap makam dan patilasan yang tersebar di desa Loa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah makam-makam keramat yang tersebar di desa Loa Keamatan Paseh Kabupaten bandung, dan juga keanekaragaman kepercayaan masyarakat terhadapnya. bedasarkan observasi pada awal tahap penelitian, peneliti mendapatkan ada sekitar 13 makam keramat yang tersebar di beberapa titik di desa tersebut. Dintara ke 13 makam keramat tersebut ada beberapa makam yang di utamakan dan di muliakan oleh masyarakat, yaitu makam Eyang Sepuh dan makam Eyang Anom. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data utama yang diperoleh dari hasil wawancara. Sedangkan sumber data primer merupakan sumber data pendukung yang diperoleh dari dokumentasi yang masih ada. Wawancara dilakukan kepada warga yang termasuk kepada tokoh masyarakat atau pun tokoh agama juga para tokoh-tokoh yang terkait dengan pelestarian makam-makam keramat tersebut untuk mendapatkan informasi dan data. Hasil penelitian diperoleh bahwa asal-usul makam-makam keramat Menurut kepercayaan masyarakat desa Loa,merupakan tokoh-tokoh agama Islam yang menyebarkan agama di Nusantara khususnya di Kabupaten Bandung. dan juga patilasan-patilasan para tokoh penyebar Islam yang sempat singgah di desa tersebut. Salah satu makam yang sangat diutamakan dan dimuliankan di desa tersebut adalah makam Eyang Anom dan makan Eyang sepuh, yang menurut penuturan juru kunci bahwa nama asli dari kedua pemilik makam ini tidak diketahui, ini karena dirahasiakan dan juga bisa saja karena kebiasaan masyarakat yang ketika memanggil seseorang yang sangat di sayangi itu tidak dengan nama aslinya, melainkan mempunyai nama panggilan khusus. Kepercayaan masyarakat juga terhadap makam-makam keramat tesebut mengalami pergeseran kearah yang lebih baik seiring dengan meningkatkatnya pemahaman masyarakat akan keagamaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makam; Keramat; Eyang Sepuh; Eyang Anom; |
Subjects: | Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Kepercayaan Mengenai Hal-hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Asep Maulana |
Date Deposited: | 24 May 2019 07:28 |
Last Modified: | 24 May 2019 07:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20643 |
Actions (login required)
View Item |