Umam, Tiar Khiyarul (2019) Konvoi santri Ciamis sebagai bentuk aksi 212: Respon atas penistaan agama tahun 2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (233kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (516kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy |
Abstract
Konvoi Santri Ciamis merupakan peristiwa yang terjadi akibat adanya penistaan terhadap agama Islam yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan sebagai bentuk Aksi 212. Aksi yang diikuti oleh para santri dari Ciamis dan dipimpin oleh K.H Nonop Hanafi terjadi pada tanggal 28 November 2016 sampai dengan tanggal 02 Desember 2016. Aksi konvoi dilakukan dengan tujuan untuk melakukan rapat akbar di Monas. Sebagai bentuk respon Umat Islam atas sikap Gubernur Ahok. Masalah yang akan dijadikan acuan dalam pembahasan skripsi ini adalah: Pertama, Bagaimana Fenomena Pernyataan Gubernur Ahok dan Respon Umat Islam? Kedua, Bagaimana Konvoi Santri Ciamis Sebagai Bentuk Aksi 212 (Respon Atas Penistaan Agama) Tahun 2016. Dalam sudut pandang sejarah, penelitian akan dilakukan melalui beberapa tahap, diantaranya adalah heuristik sebagai proses pengumpulan data, kritik sebagai proses seleksi sumber, interpretasi sebagai proses penafsiran sumber yang diproleh dan historiografi sebagai proses penulisan hasil penelitian. Berdasarkan penelitian dapat dikemukakan bahwa Ahok yang berpidato di Kepulauan Seribu telah menyakiti hati Umat Islam dengan berbicara “Jangan mau dibohongin pakai surat Al-Maidah ayat 51”. Akibat pernyataannya kemudian menimbulkan reaksi keras dari Umat Islam, para kiai, dan ulama serta melaporkan Ahok ke Kepolisian RI karena dianggap telah menistakan agama. Namun Polisi lamban dalam memproses perkara Ahok sehingga muncullah beberapa aksi untuk menuntuk Ahok agar segera dihukum dan dipenjara. Salah satu aksi yang dilakukan oleh Umat Islam yaitu dengan berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta yang berlangsung selama 5 hari yaitu pada tanggal 28 November sampai 2 Desember 2016 dan dipimpin oleh K.H Nonop Hanafi. Aksi itu telah menjadi magnet aksi 212 yang membuat jutaan manusia hadir di Jakarta. Setelah aksi 212 berakhir, tuntutan peserta pada saat aksi dipenuhi oleh penegak hukum. Ahok yang sebelumnya hanya dijadikan tersangka telah ditahan dan ditetapkan bersalah dalam sidang di Pengadilan Jakarta pada hari Selasa 9 Mei 2017. Kemudian memperoleh hukuman selama setahun dengan masa percbaan dua tahun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konvoi santri Ciamis; aksi 212; penistaan agama tahun 2016; |
Subjects: | Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Tiar Khiyarul Umam |
Date Deposited: | 27 May 2019 07:18 |
Last Modified: | 27 May 2019 07:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20645 |
Actions (login required)
View Item |