Analisis Putusan No.143/Pid.B/2018/PN.Tng Perspektif Hukum Pidana Islam

Hamidah, Neng Sri (2019) Analisis Putusan No.143/Pid.B/2018/PN.Tng Perspektif Hukum Pidana Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (84kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (200kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) | Request a copy

Abstract

Sanksi bagi tindak pidana penganiayaan dalam pasal 351 KUHP ialah dipidana penjara selama 2 (dua) tahun 8 (delapan) bulan atau pidana denda paling banyak 4500 (empat ribu lima ratus) rupiah. Namun, majelis hakim Pengadilan Negeri Tanggerang memvonis terdakwa atas tindak pidana penganiayaan terhadap korban yang dituduh telah berbuat zina, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan menetapkan beberapa barang bukti untuk menguatkan atas tindak pidana penganiayaan yang dilakukannya. Sedangkan dalam hukum pidana Islam pelaku dapat dijatuhi hukuman ta’zir. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui bunyi putusan Pengadilan Negeri No.143/Pid.B/218/PN.Tng perspektif hukum pidana Islam; mengetahui pertimbangan hakim yang menyebabkan keluarnya putusan Pengadilan Negeri No. 143/Pid.B/2018/PN.Tng; dan mengetahui relevansi Putusan Pengadilan Negeri No. 143/Pid.B/ 2018/PN.Tng dengan Hukum Pidana Islam. Kerangka pemikiran penelitian ini telah melihat dari beberapa teori. Dalam hukum positif dikenakan tiga teori, yaitu teori absolut, relatif dan gabungan, dan dalam Hukum pidana Islam menetapkan dengan beberapa teori diantaranya, Teori Receptie in Complexu, Teori Pemaafan, Teori Zawajir dan Teori Jawabir, serta Teori Ijtihad Ibrahim Hosen. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, metode ini dilakukan dengan membahas masalah yang timbul untuk dianalisis berdasarkan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian dan penulis membatasi pada kasus perkara penganiayaan yang dilakukan oleh ketua RW. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa, (1) bunyi putusan dalam Pengadilan Negeri no.143/Pid.B/2018/PN.Tng yang menyatakan bahwa terdakwa telah dipidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan karena telah terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan. Dalam perspektif hukum pidana Islam tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh ketua RW tersebut di kenakan sanksi ta’zir karena tidak terpenuhi pada kadar qishas dan diyat. (2) pertimbangan hakim dalam memutuskan kasus penganiayaan telah melihat dari terpenuhinya seluruh unsur-unsur dalam pasal 351 KUHP dan adanya beberapa barang bukti yang diajukan oleh jaksa penuntut umum serta kecocokan keterangan dari terdakwa dihadapan persidangan, dalam hukum pidana Islam melihat dari pertanggung-jawaban pidana yang harus dipertanggung-jawabkan oleh orang yang sehat akalnya, masih hidup dan terbukti berbuat tindak pidana. (3) Relevansi antara Putusan Pengadilan Negeri No. 143/Pid.B/2018/PN.Tng dengan hukum pidana Islam adanya kesesuaian dalam segi penjatuhan sanksi. Sanksi yang dijatuhkan terhadap terdakwa yang ditetapkan oleh hakim dalam putusannya telah dikurangi dari sanksi yang seharusnya dan dalam hukum pidana Islam sanksi bagi terdakwa dikenakan sanksi ta’zir karena tindakan yang dilakukan terdakwa tidak terpenuhinya pada sanksi pokok tindak pidana penganiayaan dan ketidak relevansiannya yaitu dari segi ketentuan dalam memberi sanksi.

Actions (login required)

View Item