Respon Muhammadiyah Jawa Barat terhadap gerakan terorisme di Indonesia pasca Orde Baru (2002-2017)

Ramadan, Zulkifli Fajri (2018) Respon Muhammadiyah Jawa Barat terhadap gerakan terorisme di Indonesia pasca Orde Baru (2002-2017). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1 Cover.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
1 Abstrak.pdf

Download (644kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf

Download (650kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4 Bab I.pdf

Download (885kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5 Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB)

Abstract

Terorisme yang nyatanya bukan ajaran Islam, telah merusak wajah damai kemanusiaan dengan dalih jihad. Di Indonesia, pasca Orde Baru, tepatnya dari tahun 2002 hingga 2017, telah banyak terjadi aksi terorisme, terlebih yang mengatasnamakan Islam. Muhammadiyah Jawa Barat, sebagai salah satu pewaris peradaban, berusaha merespon dan menanggulangi agar gerakan terorisme di Indonesia dapat dihilangkan. Berdasarkan uraian di atas terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana latar historis kemunculan terorisme di Indonesia? Kedua, bagaimana respon Muhammadiyah Jawa Barat terhadap gerakan terorisme di Indonesia pasca Orde Baru (2002-2017)?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar historis kemunculan terorisme di Indonesia, dan mengetahui respon Muhammadiyah Jawa Barat terhadap gerakan terorisme di Indonesia pasca Orde Baru (2002-2017). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah, yang dalam pelaksanaannya dilakukan melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terorisme bukan lahir dari rahim Islam, namun telah dikenal lama sejak awal abad pertama melalui aksi teror dari Zealots, yang merupakan salah satu sekte Yahudi di Palestina. Terorisme banyak terjadi di Indonesia setelah terjadinya peristiwa 9/11. Bom bali I pada tahun 2002 mejadi salah satu insiden memilukan dan mencederai keharmonisan bangsa Indonesia. Terorisme di Indonesia dimulai dari gerakan pemikiran keagamaan yang bersifat radikal. Aksi terorisme di Indonesia pasca Orde Baru, tepatnya dari tahun 2002 hingga 2017, telah memakan banyak korban jiwa. Muhammadiyah Jawa Barat memandang terorisme dan jihad bukanlah konsep yang sama. Latar belakang kemunculan terorisme di Indonesia juga bukan hanya karena faktor keagamaan, namun bersentuhan pula dengan faktor sosial, politik, ekonomi, dan lainnya. Dampak terorisme dirasakan juga oleh Muhammadiyah Jawa Barat, baik secara struktural maupun kultural. Dalam rentang tahun 2002 hingga 2017, Muhammadiyah Jawa Barat telah melewati tiga periode kepemimpinan. Dalam tiga periode kepemimpinan tersebut, Muhammadiyah Jawa Barat mersepon aksi terorisme dengan berbagai cara, terutama cara-cara yang bersifat kultural

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Muhamadiyah; Gerakan Terorisme; Orde Baru
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities > Religious Schools
Organization an Management of History
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Zulkipli Fajri Ramadan
Date Deposited: 29 May 2019 04:53
Last Modified: 29 May 2019 04:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20759

Actions (login required)

View Item View Item