Makna fitnah dalam Alquran: Aplikasi pendekatan semantik Toshihiko Izutsu

Hutagalung, Bambang Pratama (2019) Makna fitnah dalam Alquran: Aplikasi pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (269kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (507kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (124kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB) | Request a copy

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode semantik yang disandingkan dengan jenis penelitian kualitatif atas kajian teks dengan pemaparan desktiptif analitis, yakni menggambarkan dan menguraikan data-data penafsiran Alquran tentang materi bahasan yang didapat dari berbagai sumber bacaan yang primer dan sekunder atas isi teks tersebut (content analysis). Adapun sumber data yang diperoleh adalah dari data primer yakni Alquran dan buku semantik Alquran Toshihiko Izutsu, data sekunder dari buku-buku yang berkaitan dengan fokus kata yang diambil yaitu fitnah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kata fitnah dalam Alquran disebutkan sebanyak 34 kali dengan berbagai macam variasinya pada 25 surat. Dari Medan semantik yang diteliti kata fitnah berhubungan dengan 6 kata lain seperti; 1) Allah, 2) al-Na>s, 3) Kafir, 4) Z}alim, 5) Shayt}an dan 6) Qatl. Adapun makna relasional kata fitnah yang ditemukan yaitu: ujian, bencana, cobaan, kekacauan, kesesatan, perang dan siksa. Allah menjadi central control mengenai semua problematika kehidupan manusia, Allah berkuasa memberikan kebaikan atau keburukan dan berkehendak memberikan hidayah atau kesesatan kepada orang yang ia kehendaki. al-Na>s; manusia bisa menjadi pelaku fitnah atau korban dari perbuatan fitnah itu sendiri. Kafir; dijelaskan bahwa orang-orang kafir akan selalu menebarkan fitnah dengan segala upaya yang mereka miliki, karena itu merupakan tabiaat mereka yang sudah mendarah daging. Z}alim; orang-orang yang zalim pasti akan mendapat azab berupa siksaan buah zaqum yang telah Allah siapkan dineraka akibat perbuatannya. Shayt}an; syetan merupakan dalang dari perbuatan fitnah, karena dengan gampangnya ia menggoda dan membisikkan fitnah kepada orang-orang yang hatinya berpenyakit. Qatl; Allah menyerukan untuk memerangi orang-orang yang sering melakukan perbuatan fitnah, karena perbuatan tersebut akan merugikan orang lain. Dari penelitian yang didapat maka muncullah konsep sebab-sebab fitnah yang dilandaskan oleh perkara harta dan anak, perkara hati dan perkara pendengaran. Didapati pula konsep akibat dari perbuatan fitnah, berupa azab buta dan tuli, azab Allah, azab yang pedih dan azab yang besar. Untuk mencegah perbuatan fitnah selanjutnya ditemukan konsep pencegahan fitnah berupa; bertaqwa, bertawakkal dan memiliki rasa takut akan dosa. Kemudian pandangan dan penafsiran dunia (weltanschauung) yang menggunakan kata fitnah baik dalam Alquran dan masyarakat dunia adalah sama bahwa perbuatan fitnah berdampak buruk bagi manusia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Alquran; semantik; makna fitnah; weltanschaunng; pra-qur’anic; qur’anic; pasca-qur’anic
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Philosopy and Theory > Semantics
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Bambang Pratama Hutagalung
Date Deposited: 31 May 2019 06:50
Last Modified: 31 May 2019 06:50
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/20775

Actions (login required)

View Item View Item