Bimbingan akhlaq bagi proses pembentukan kepribadian anak usia 6-12 Tahun

Sri, Neng (2017) Bimbingan akhlaq bagi proses pembentukan kepribadian anak usia 6-12 Tahun. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (671kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (704kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (622kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)

Abstract

Bimbingan akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia khusunya bagi seorang anak. Bimbingan akhlak ialah suatu proses pemberian bantuan secara terus menerus kepada individu yang membutuhkan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang dimilki seorang individu secara optimal, dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan dalam suasana asuhan yang normative, agar tercapai kemandirian sehingga individu dapat bermanfaat bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan akhlak dalam pembentukan kepribadian santri Ar-Rassyid 2). Untuk mengetahui bagaimana gambaran kepribadian santri Ar-Rassyid yang sedang mengikuti bimbingan akhlak 3). Untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam kegiatan pelaksanaan bimbingan akhlak di mesjid Ar-Rassyid. Ketika orang tua sibuk dengan urusannya sendiri, terlihat adanya kekurangan perhatian mereka terhadap perkembangan kepribadian anak. Sedangkan anak merupakan suatu unit terkecil yang perlu mendapatkan bimbingan dan arahan dari orang tuanya. Dengan demikian, saya rasa perlu adanya bimbingan dan pengarahan serta pembekalan ilmu pengetahuan, khususnya pemahaman keagamaan yang akan membentuk anak menjadi pribadi yang bertauhid, sehingga diharapkan anak dapat menjadi pribadi yang memiliki akhlak karimah dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan aturan Allah SWT ( Umar Hasyim, Cara Mendidik Anak Dalam Islam, Surabaya: Bina Ilmu,1983). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisifasif (partisifasif observation), wawancara semi terstruktur (semi structural interview guidance) terhadap pihak DKM dan dua orang pembimbing serta beberapa santri, serta studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan dalm penelitian ini merujuk pada model penelitian kualitatif Milles dan Huberman yakni: pengumpulan data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclution/verification). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa dalam pelaksanannya, kegiatan bimbingan di Mesjid Jami Ar-Rassyid, materi disampaikan oleh lima orang pembimbing, materi yang disampaikan antara lain : Al-Qur’an, Ilmu Tauhid, Ilmu Tajwid, Ilmu Fiqih, Ilmu Hadits, Akidah dan Akhlak, Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam. Adapun waktu pelaksanaan bimbingan yakni 13.00-14.30, 16.00-17.30 dan 18.30-19.30. Sedangkan metode yang digunakan dalam bimbingan akhlak ini adalah ceramah, tanya jawab, hapalan pribadi, hapalan kelompok dan praktek ibadah. Adapun hal yang telah dicapai dari pelaksanaan bimbingan akhlak ini adalah adanya perubahan pada anak, baik dari sikap atau tingkah lakunya, maupun peningkatan pemahaman keagamaan mereka terutama dalam hal amaliah ibadah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Akhlaq; Individu; Potensi;
Subjects: Islam > Sufi Orders
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: rofita fita robi'in
Date Deposited: 17 Jun 2019 02:44
Last Modified: 17 Jun 2019 02:44
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/20933

Actions (login required)

View Item View Item