Sejarah penulisan tafsir sunda dengan aksara pegon : studi tentang Tafsir Qur’anul Adhimi, Malja’ al-Thalibin fi Tafsir Kalam Rabb al-‘Alamin dan Raudatul ‘Irfan fi Ma’rifatil Qur’an

Ramdan, Ari Fauzi (2017) Sejarah penulisan tafsir sunda dengan aksara pegon : studi tentang Tafsir Qur’anul Adhimi, Malja’ al-Thalibin fi Tafsir Kalam Rabb al-‘Alamin dan Raudatul ‘Irfan fi Ma’rifatil Qur’an. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (384kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (438kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (568kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (644kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (430kB)

Abstract

Tafsir-tafsir Sunda merupakan refleksi pemikiran dari mufassir Sunda untuk menyebarkan ajaran Islam di tatar Sunda. Tafsir Sunda memiliki beragam metodologi dan akasara dalam penulisannya, salah satunya aksara pegon. Aksara pegon merupakan bentuk akulturasi antara huruf Hija’iyyah dan bahasa Sunda. Sejarah penulisan tafsir dengan aksara pegon di tatar Sunda dipelopori oleh Haji Hasan Mustapa dengan karya tafsirnya Qur’anul Adhimi. Namun permasalahannya ialah, mengapa aksara pegon digunakan untuk menulis tafsir Sunda? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang penulisan tafsir Sunda dengan aksara pegon serta untuk mengetahui tafsir Sunda yang ditulis oleh orang Sunda dalam aksara pegon. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (Library research) yang terdiri dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer di ambil dari tafsir Sunda yang ditulis dengan aksara pegon dan sumber sekunder di ambil dari karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini lebih bersifat historis-deksriptif. Penulis menemukan tiga tafsir Sunda yang ditulis dengan aksara pegon, diantaranya: (1) Qur’anul Adhimi karya Haji Hasan Mustapa, (2) Malja’ al-Thalibin fi Tafsir Kalam Rabb al-‘Alamin dan (3) Raudhatul ‘Irfan fi Ma’rifatilQur’an, dua tafsir terakhir yang disebutkan merupakan karya Kh Ahmad Sanusi. Anthony H. Johns mengatakan upaya pembahasalokalan ajaran Islam dari yang semula berbahasa Arab (Al-Qur’an) untuk kemudian diterjemah dan ditulis ke dalam bentuk tulisan dan aksara yang khas Islam lokal disebut sebagai vernakularisasi (vernacularitation). Dengan demikian latar belakang penggunaan aksara pegon dalam tafsir Sunda disesuaikan berdasarkan background mufasir nya. Latar belakang Haji Hasan Mustapa menulis Qur’anul Adhimi dengan aksara pegon karena beliau merupakan salah satu budayawan Sunda yang mencintai seluruh tradisi Sunda. Sedangkan Malja’ al-Thalibin fi Tafsir Kalam Rabb al-‘Alamin dan Raudhatul ‘Irfan fi Ma’rifatilQur’an, karya Kh Ahmad Sanusi ditulis dengan aksara pegon karena background beliau adalah santri. Aksara pegon bagi santri sering dijumpai dalam kitab-kitab kuning, seperti tafsir jalalain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tafsir; Sunda; Pegon;
Subjects: Other Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: rofita fita robi'in
Date Deposited: 24 Jun 2019 06:11
Last Modified: 24 Jun 2019 06:11
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/21112

Actions (login required)

View Item View Item