Aulia, Nurul (2019) Implementasi akad Mudharabah pada produk simpanan berjangka di BMT itQan. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (967kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Download (828kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Download (749kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Download (306kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Mudharabah merupakan wahana utama bagi perbankan syari’ah (termasuk BMT) untuk menyediakan berbagai fasilitas, antara lain fasilitas pembiayaan bagi para pengusaha. Mudharabah merupakan salah satu akad kerjasama kemitraan berdasarkan prinsip bagi hasil, dilakukan sekurang-kurangnya oleh dua pihak, dimana pihak pertama memiliki dan menyediakan modal (shahibul maal), sedangkan pihak kedua memiliki keahlian (skill) dan bertanggungjawab atas pengelolaan dana atau manajemen usaha halal tertentu disebut mudharib. Masalah yang seringkali muncul dalam akad mudharabah produk simpanan berjangka adalah tentang bagi hasil. Oleh karena itu, diperlukan adanya penerapan bagi hasil yang sesuai dengan fatwa DSN dan dilakukan secara optimal dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengkaji lebih mendalam tentang: (1) pengelolaan simpanan berjangka di BMT itQan, (2) sistem bagi hasil di BMT itQan dan (3) kesesuaian antara perjanjian awal dengan pelaksanaan akad mudharabah di BMT itQan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field reseach) dengan metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan kepustakaan. Penelitian ini berpijak pada kerangka berpikir bahwa implementasi sebagai pelaksanaan dari sebuah kebijakan dasar dari hukum yang juga bisa diterapkan dalam pemerintahan maupun dalam hal putusan pengadilan. mudharabah ialah akad perjanjian kerjasama antara dua orang dimana salah satu pihak memberikan harta yang ia miliki kepada pihak lain agar meniagakannya dengan mendapatkan keuntungan dengan syarat-syarat yang ditentukan. simpanan berjangka berdasarkan akad mudharabah diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pengelolaan simpanan berjangka di BMT itQan menggunakan akad mudharabah muthlaqoh karena segala amal usaha tergantung BMT itQan, (2) sistem bagi hasil di BMT itQan berdasarkan laba atau keuntungan yang didapatkan (renuve sharing) dan (3) pelaksanaan akad mudharabah pada produk simpanan berjangka di BMT itQan sesuai dengan perjanjian awal. Hal ini merujuk kepada fatwa DSN nomor 03/DSN-MUI/IV/2000 dan simpanan berjangka sebagai salah satu produk penghimpunan dana juga mendapatkan dasar hukum dalam PBI No.9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syari’ah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana Dan Penyaluran Dana, dengan mempergunakan akad mudharabah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | implementasi; akad mudharabah;simpanan berjangka; |
Subjects: | Financial Economics, Finance > Banks Financial Economics, Finance > Saving Banks |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | nurul aulia |
Date Deposited: | 04 Jul 2019 01:07 |
Last Modified: | 04 Jul 2019 01:07 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/21295 |
Actions (login required)
View Item |