Windari, Wiwi (2019) Peran anggota jamaah Tabligh dalam Khuruj Fi Sabilillah: Studi kasus kepala keluarga Jamaah Tabligh. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (685kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (875kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (786kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
Abstract
Anggota Jamaah Tabligh di Kampung Cidonong, melakukan khuruj dengan berkunjung dari mesjid ke mesjid, keliling kampung ke kampung, bahkan bisa mencapai kota ke kota. Ketika mengikuti khuruj Jamaah Tabligh juga kerap membawa istrinya untuk masturoh. Karena untuk masa khuruj dengan masturah membutuhkan waktu berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bisa bertahun-tahun. Dalam hal inilah perlu diadakan penelitian karena peneliti ingin mengetahui hak dan kewajiban dari anggota Jamaah Tabligh serta keberhasilan maupun kegagalan Jamaah Tabligh ketika sudah mengikuti Khuruj Fi Sabilillah. Adapun yang menjadi tujun dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Anggota Jamaah Tabligh dalam memenuhi hak dan kewajibannya serta untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan anggota Jamaah Tabligh dalam pelaksanaan khuruj fi sabilillah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Untuk memperoleh data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kepada beberapa objek penelitian yaitu kepala keluarga anggota Jamaah Tabligh beserta istrinya. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan, bahwa kepala keluarga dari anggota Jamaah Tabligh sudah memenuhi hak dan kewajiban selama mengikuti khuruj fi sabilillah yaitu dengan cara memberikan nafakah batin (menanamkan keimanan) kepada istri dengan cara mengusahakan iman untuk istrinya karena istri bersandar kepada suami. Selama proses khuruj dilakukan istri selalu dilibatkan untuk mengikuti program masturoh dengan tujuan menyempurnakan agama yang dipelajari suami. Seorang istri yang melakukan masturoh berprinsip untuk mendidik anaknya secara islami. Dalam kegiatan ini Jamaah Tabligh memperoleh keberhasilan yaitu menghidupkan amalan-amalan mesjid dan melaksanakan sunah-sunah nabi dalam kehidupan sehari-hari, terlaksananya majlis ta’lim dan bayan (majelis penerangan untuk menerangkan maksud dan tujuan dari usaha tabligh) serta membawa amalan mesjid kerumah dan mendidik anak-anak dengan cara yang islami dengan tujuan untuk menjadikannya menjadi seorang hafid/hafidoh, dan seorang ahli ilmu. Adapun yang menjadi kegagalan Jamaah Tabligh ini adalah belum bisa mengeluarkan rombongan Jamaah dari majelis ta’lim.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran; Jamaah Tabligh; |
Subjects: | Adult Education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Wiwi Windari |
Date Deposited: | 04 Jul 2019 03:18 |
Last Modified: | 04 Jul 2019 03:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/21352 |
Actions (login required)
View Item |