Fatimah, Fatimah (2019) Bimbingan keagamaan untuk meningkatkan religiusitas warga binaan tindak pidana korupsi (tipikor) di lapas kelas 1 Sukamiskin Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (381kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (942kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy |
Abstract
Fatimah : Bimbingan Keagamaan dalam Meningkatkan Religiusitas Warga Binaan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) Lapas Kelas 1 Sukamiskin Bandung. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena korupsi di Indonesia yang semakin merajalela dan penanganannya melalui sistem pemasyarakatan. Lapas Kelas 1 Sukamiskin merupakan salah satu tempat untuk para tipikor yang sedang menerima hukuman. Ketika warga binaan masih di dunia kerjanya mereka sangat sulit untuk bisa lebih dekat dengan Allah SWT, mereka hanya sedikit tahu dan melaksanakan sebagian ajaran agama yang diketahuinya. Bimbingan Keagamaan yang diadakan di Lapas ini sangat cocok untuk bisa memperbaiki dan lebih mendalami tentang ajaran agamanya untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui program bimbingan keagamaan yang dilaksanakan oleh Lapas Kelas 1 Sukamiskin 2) untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan keagamaan di Lapas Kelas 1 Sukamiskin 3) Hasil dari bimbingan keagamaan dalam meningkatkan religiusitas warga binaan. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa bimbingan keagamaan adalah bantuan yang diberikan oleh pembimbing untuk dapat mengarahkan klien dalam membangkitkan semangat dan motivasi dalam menghadapi problematika agamanya. Sedangkan religiusitas menurut Glock and Stark ada lima aspek yang meliputinya adalah keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan dan pengamalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Metode ini dapat menjelaskan fakta-fakta dengan lebih sistematis, faktual dan akurat. Tehnik yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, keabsahan data dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dikatahui bahwa program yang tersedia disana yaitu ada program pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Proses pelaksanaanya dilakukan oleh para pembimbing yang profesional di bidangnya dengan materi keagamaan yang sesuai dan dibutuhkan oleh warga binaan. Sedangkan hasil dari bimbingan keagamaan dalam meningkatkan religiusitas warga binaan di Lapas kelas 1 Sukamiskin yaitu memiliki pencapaian yang bagus dengan meningkatnya religiusitas warga binaan dari sebelumnya masih sedikit mengetahui dan mengaplikasikan ajaran agama sedangkan setelah mengikuti proses bimbingan keagamaan warga binaan lebih mendalami dan mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan keagamaan dapat meningkatkan religiusitas warga binaan Tindak Pidana Korupsi Lapas Kelas 1 Sukamiskin Bandung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Keagamaan; Religiusitas; tipikor; lapas |
Subjects: | Religious Experiences |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Fatimah faqot fatimah |
Date Deposited: | 15 Jul 2019 01:56 |
Last Modified: | 15 Jul 2019 01:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/21419 |
Actions (login required)
View Item |