Dampak aktivitas pertambangan batu alam gunung kuda terhadap kondisi lingkungan sosial: Studi tentang perubahan sosial masyarakat Desa Bobos kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon

Nurfauziah, Shifa (2019) Dampak aktivitas pertambangan batu alam gunung kuda terhadap kondisi lingkungan sosial: Studi tentang perubahan sosial masyarakat Desa Bobos kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_COVER.pdf Download (260kB) | Preview
Preview	Text 2_ABSTRAK.pdf Download (181kB) | Preview
Preview	Text 3_DAFTAR ISI.pdf Download (244kB) | Preview
Preview	Text 4_BAB I.pdf Download (393kB) | Preview
	Text 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) | Request a copy
	Text 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) | Request a copy
	Text 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) | Request a copy
	Text 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy
	Text 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy

Abstract

Aktivitas pertambangan di Gunung Kuda Desa Bobos memberikan sebuah dampak yang besar bagi masyarakat, baik itu dampak positif ataupun dampak negatif. Pada dasarnya kegiatan pertambangan lebih besar menimbulkan dampak negatifnya terhadap lingkungan alam dan lingkungan sosial. Ada beberapa permasalahan yang berusaha di ungkap oleh peneliti yakni, 1. Kebijakan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), 2. Aktivitas Pertambangan, dan 3. Dampak yang ditimbulkan dari pertambangan terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1. Bagaimana Kebijakan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) terhadap proses pertambangan dan aktivitas pertambangan, 2. Bagaimana aktivitas pertambangan batu alam Gunung Kuda, dan 3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pertambangan terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Max Weber, yakni perubahan sosial. Dalam teori ini memandang bahwa perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial tergantung budayanya sendiri. Relevansi dari teori tersebut perhatian pemerintah setempat sangat penting dalam menjaga kestabilan lingkungan sosial masyarakat agar tidak memicu hal-hal yang dapat merugikan berbagai pihak, ada fungsi yang belum berjalan baik antara pemerintah setempat, perusahaan pertambangan, ataupun pihak-pihak yang terkait dalam pertambangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pegumpulan data yang bersifat primer sebagai data inti dari desa dan data sekunder sebagai data tambahan, dengan melakukan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi di Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Berdasarkan hasil penelitian, Pertambangan Gunung Kuda Desa Bobos sudah memiliki izin Amdal dalam Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon pada paragraf 5 tentang kawasan peruntukan pertambangan dalam pasal 46 halaman 48 dan pasal 37 pada huruf e, yakni berupa kawasan peruntukan pertambangan mineral dan dan batuan dengan luas kurang lebih 601 hektar. Salah satunya di Kecamatan Dukupuntang seluas kurang 122 hektar. Aktivitas pertambangan gunung kuda diawali dengan tiga cara, yakni dengan melakukan pengeboman, pengeboran, dan pengerukan pada ding-ding gunung kuda. Urugan batu dimuat ke truk dengan menggunakan backhoe dan dibawa ke pabrik pengeolahan batu. Pertambangan gunung kuda Desa Bobos memberikan dampak positif dan negatif, secara dampak positif diantaranya, peningkatan ekonomi, mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan sarana prasaran. Selanjutnya dampak negatif yang ditimbulkan dari pertambangan seperti kerusakan lingkungan, rawannya kelalaian para pekerja, perubahan prilaku sosial masyarakat, pemicu terjadinya konflik, dan pemicu terjadinya bencana alam.

Actions (login required)

View Item