Sobari, Ihsan (2019) Shalat perspektif kaum Sufi: Studi komparatif terhadap pandangan Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim Al-Jauzi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (515kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (716kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu cara bagi seorang hamba untuk menjalin hubungan baik dengan Allah adalah dengan melaksanakan shalat. Shalat adalah bentuk ibadah seorang hamba kepada Tuhan-Nya yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Jika manusia mampu melaksanakan shalat dengan baik, maka potensi diri untuk melakukan kejahatan akan tertutup. Namun, sebagian dari manusia ada yang melaksanakan shalat tetapi perbuatan maksiat juga tetap dilakukan. Hal tersebut terjadi karena ibadah shalat yang dilaksanakan tidak dijadikan sebagai metode transformasi diri agar mampu mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami pandangan para sufi, dalam hal ini memfokuskan pada pandangan Imam al-Ghazali dan Ibnu Qayyim al-Jauzi, tentang bagaimana shalat dalam pandangan mereka dan mengetahui perbedaan juga persamaan pandangan Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim Al-Jauzi tentang shalat. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yaitu metode yang digunakan hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan tanpa memerlukan penelitian lapangan. penelitian ini termasuk penelitian kualitatif komparatif, membandingkan gambaran data yang ada serta member interpretasi. Dalam penelitian ini akan memberikan gambaran serta perbandingan pandangan Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim Al-Jauzi. Al-Ghazali berpendapat bahwa shalat itu sesungguhnya adalah dzikir, bacaan, munajat, dan dialog. Tapi, hal itu tidak akan terjadi jika tanpa kehadiran hati. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mendefinisikan shalat dengan menghadapkan kalbu kepada Allah dan menghadirkan hati secara total ke hadapan-Nya. Apabila hati tidak menghadap Allah dan justru sibuk dengan yang lain serta terlena oleh bisikan nafsunya, ia ibarat tamu yang berkunjung ke istana raja untuk mengemukakan alasan atas segala kesalahan dan keluputannya, mengharapkan curahan awan kebaikan hati, belas kasih dan rahmatnya, dan mengajukan beberapa hal yang dapat meneguhkan hatinya agar semakin loyal mengabdi. Beberapa perbedaan pandangan Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim Al-Jauzi tentang shalat adalah shalat yang khusyuk adalah penuh konsentrasi dan kehadiran hati kepada Allah Swt, tidak mengabaikan syariat demi menggapai hakikat, menjaga hati dalam keadaan sadar dan konsentrasi dalam shalat, dan memiliki tujuan yang sama dalam shalat yaitu Allah Swt. sedangkan perbedaannya adalah dalam cara mendapatkan kekhusyukan dalam shalat. Seperti khudurul qalb, tafahum, takdzim, haibah, raja dan haya yang harus dijaga untuk menyertai shalat dari awal sampai akhir.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Shalat; Imam Al-Ghazali; Ibnu Qayyim Al-Jauzi; |
Subjects: | Doctrines of Religions > Gods and Goddesses Islam Umum > Islam dan Bidang Lainnya Biography, Obituary Biography, Obituary > Men Biography |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | ihsan sobari |
Date Deposited: | 11 Jul 2019 01:06 |
Last Modified: | 11 Jul 2019 01:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/21694 |
Actions (login required)
View Item |