Ripaudin, Ripaudin (2019) Penerjemahan, percetakan dan penerbitan kitab kuning di Pondok Pesantren Assalafiyyah babakan Tipar Cicantayan Sukabumi (1988-2015). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (427kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
Abstract
Beridirinya penerjemahan kitab-kitab kuning di pondok pesantren Assalafiyyah telah dimulai sejak tahun 1988 dengan tiga kitab pertama yang telah diterjemahkannya yaitu kitab Hidayatul Azkia, Zauhar At-Tauhid, dan Al-fiyyah. Penerjemahan tersebut dilatarbelakangi atas dorongan dari para guru K.H Ahmad Makki selaku pimpinan pondok pesantren As-Salafiyah sewaktu menimba ilmu di pondok pesantren Manonjaya. Guru berpesan agar mengembangkan potensi yang dimiliki K.H Ahmad Makki dalam bidang terjemahan. Oleh karenanya kemudian penerbitan di pondok pesantren Assalafiyyah berdiri pada tahun 1989 dengan fokus utama penerbitan terjemahan kitab-kitab kuning. Penerbitan itu berhasil menyebarkan kitab kitab hasil terjemahan ke beberapa provinsi bahkan hingga ke luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah pondok pesantren Assalafiyah dan juga awal mula kemunculan penerbitan kitab kuning di pesantren ini yang mana menjadi ciri khas Pesantren ini. Kemudian juga untuk mengetahui lebih lanjut terkait perkembangan penerjemahan, percetakan dan penerbitan di pondok pesantren ini selama kurun waktu 1989 hingga 2015. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yang dalam pelaksanaanya dilakukan melalui empat tahapan yaitu : heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Heuristik adalah tahapan pencarian sumber. Kemudian kritik ialah pengujian terhadap sumber. Selanjutnya tahap interpretasi adalah suatu kegiatan penafsiran atas data untuk menemukan makna-makna yang saling berhubungan yang telah diperoleh penelitian dari hasil penelitian, yang terakhir yaitu historiografi ini merupakan proses penulisan. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa kesimpulan yang muncul ke permukaan. Yang pertama ialah bahwa Pesantren Assalafiyah telah lama berdiri jauh sekitar tahun 1939. Namun di masa ini namanya bukanlah Pesantren Assalafiyah, akan tetapi pesantren ini bernama Pesantren Babakan Tipar. Barulah di tahun 1971, nama Assalafiyah mulai digunakan. Sementara itu usaha penerbitan terjemahan kitab-kitab kuning di pesantren ini baru bermula di tahun 1989. Ketika K.H Ahmad Makki selaku pimpinan pondok pesantren ini banyak menerjemahkan kitab-kitab kuning. Kemudian yang kedua, bahwa K.H Ahmad Makki banyak menerjemahkan kitab-kitab kuning selama kurun waktu 26 tahun dari tahun 1988 hingga 2015. Kitab kitab kemudian dicetak dan diterbitkan oleh penerbit pondok pesantren yang dia kelola sendiri. Berkat penerbitan, kitab-kitab tersebar dan terdistribusi di wilayah Banten, Jawa Barat bahkan hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Brunai Darrussalam dan juga Thailand Fatani. Kitab-kitab terjemahan berbahasa Sunda dan Indonesia adalah dua kitab terjemahan yang paling diminati.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pesantren Assalafiyah; Penerbitan Assalafiyah; Penerjemahan Kitab Kuning |
Subjects: | Business |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | ripa udin ripaudin |
Date Deposited: | 12 Jul 2019 07:27 |
Last Modified: | 12 Jul 2019 07:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/21743 |
Actions (login required)
View Item |