Pelatihan muhadharah sebagai sarana keterampilan santri dalam bertabligh: Penelitian di pondok pesantren Al-qur’an Al-falah Cicalengka Bandung

Nurjanah, Wati Siti (2015) Pelatihan muhadharah sebagai sarana keterampilan santri dalam bertabligh: Penelitian di pondok pesantren Al-qur’an Al-falah Cicalengka Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (303kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)

Abstract

Salah satu tugas dan fungsi santri adalah mendakwahkan (bertabligh), maka keterampilan dakwah (tabligh) bagi santri menjadi penting. Persoalannya sampai saat ini, santri kurang memiliki keterampilan dalam bertabligh. Oleh karena itu salah satu upaya untuk mencoba meningkatkan keterampilan santri dalam bertabligh itu adalah dengan dilakukan kegiatan muhadharah. Seperti halnya di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Cicalengka Bandung, meskipun pesantren tersebut berbasis Al-Qur’an, tetapi para santri diharuskan memiliki keterampilan dalam bertabligh. Untuk mencapai tujuan itu, Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Cicalengka Bandung menerapkan pelatihan muhadharah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pelatihan muhadharah di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Cicalengka, metode dan materi muhadharah yang digunakan di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Cicalengka, serta hasil yang dicapai dari kegiatan muhadharah di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah. Dalam muhadharah seseorang dituntut untuk berceramah atau berpidato dengan penguasaan, teknik, materi, dan gaya bahasa dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, di dalam berpidato harus mengetahui ilmu retorikanya. Retorika merupakan gabungan dari seni berbicara dengan kemampuan berpengetahuan yang luas untuk meyakinkan orang lain dengan persuasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi di lapangan, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel untuk diwawancara sebanyak 4 orang yaitu yang terlibat langsung dalam kegiatan muhadharah di Pesantren Al-Falah, dengan menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan muhadharah di Pesantren Al-Falah ini merupakan program ekstrakulikuler pesantren yang wajib diikuti oleh seluruh santri tsanawiyah. Kegiatan ini dilakukan setiap satu minggu sekali, yang seluruh pelaksanaan kegiatannya dikelola oleh santri itu sendiri. Metode muhadharah (pidato) yang digunakan yaitu metode pidato memoriter dan ekstempore. Materi yang disampaikan yaitu yang berkenaan dengan keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Dan dapat disimpulkan dengan kegiatan muhadharah dapat menimbulkan keberanian mental santri dalam berpidato, kemampuan santri dalam menyusun naskah pidato, juga dapat mengembangkan minat bakat santri dalam berpidato.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: muhadharah; tabligh; Al quran; pesantren; agama islam
Subjects: Islam > Sermons and Preaching
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Ilham Nurfauzi
Date Deposited: 22 Jul 2019 03:06
Last Modified: 04 Feb 2020 08:24
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/22045

Actions (login required)

View Item View Item