Etika pembelajaran perspektif mufasir: Studi kisah Nabi Mûsâ as. dan Nabi Khidir as. dalam Tafsir Al-Mishbâh, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur’an

Supyan, Ujang (2017) Etika pembelajaran perspektif mufasir: Studi kisah Nabi Mûsâ as. dan Nabi Khidir as. dalam Tafsir Al-Mishbâh, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (252kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB1.pdf Download (596kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (634kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (950kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy

Abstract

Etika murid terhadap guru merupakan salah satu hal yang banyak diperdebatkan karena etika mempunyai problema dalam tatanan kehidupan zaman modern. Etika adalah salah satu prosedur dalam proses interaksi pembelajaran murid terhadap guru atau sebaliknya. Dalam menjalin hubungan antar sesama manusia harus dilandasi dengan akhlakul karimah, dengan memiliki etika yang sesuai dengan ajaran Islam tentunya manusia akan mudah dalam melakukan segala sesuatu. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana etika dalam interaksi pembelajaran perspektif mufasir dalam Al-Quran surat Al Kahfi ayat 60-82 dan surat Luqman ayat 12-19; 2) Komponen-komponen apa saja etika dalam interaksi pembelajaran perspektif mufasir dalam Al-Quran surat Al Kahfi ayat 60-82 dan surat Luqman ayat 12-19; 3) Bagaimana etika dalam interaksi pembelajaran perspektif mufasir dalam Al-Quran surat Al Kahfi ayat 60-82 dan surat Luqman ayat 12-19 relevansinya dengan pendidikan di Indonesia. Etika didefinisikan sebagai “the dicipline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya dan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (Library reserch) yaitu dengan mengumpulkan data-data dari sumber-sumber kepustakaan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dikaji, yaitu berupa tafsir-tafsir Al-quran sebagai sumber primer, maupun buku-buku non tafsir sebagai sumber sekunder yang berkaitan dengan interaksi pembelajaran. Hasil penelitian ini menyimpulkan, (1). Etika dalam interaksi pembelajaran yaitu: Keimanan, pendidikan syari’ah, akhlak, keinginan yang kuat dalam menuntut ilmu, adab yang mulia dengan guru. (2). Komponen yang ada dalam interaksi pembelajaran perspektif mufassir dalam surat Al Kahfi ayat 60-82 dan surat Luqman ayat 12-19 meliputi: a) berbicara dengan lemah lembut, b) tidak memalingkan muka, c) etika dalam menguasai materi, d) bijaksana, e) tegas dalam menegakkan peraturan, f) memahami psikologis siswa,g) Ikhlas, h) Bertanggung jawab, i) Dialogis dan Akomodatif, j) Memberi Nasihat. (3). Terdapat pola interaksi dua arah antara guru dengan murid atau murid dengan guru yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan akhlak yang terjadi pada pendidikan di Indonesia.

Actions (login required)

View Item