Lestari, Fitri (2015) Wartawan amplop dan idealisme: Studi fenomenologi terhadap wartawan di Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
Abstract
Pelanggaran etika profesi wartawan semakin marak terjadi seiring dengan perkembangan jurnalistik dan industri media di tanah air. Salah satu pelanggaran yang paling sering disebut adalah praktik amplop. Sumedang sebagai salah satu tempat berkembangnya kegiatan jurnalistik bukan tidak mungkin akan adanya praktik penyalahgunaan profesi wartawan seperti praktik amplop. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap (kognisi, afeksi dan konasi) dan perilaku wartawan Sumedang mengenai wartawan amplop. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi yakni mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami pengalaman manusia, dan makna yang ditempelkan padanya. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretatif yang berfungsi untuk menganalisis aktivitas sosial melalui pengamatan langsung yang mendetail atas individu di dalam situasi dan kondisi yang alami. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konsep diri, teori fenomenologi Alfred Schutz dan teori ketidakkonsistenan. Hasil penelitian terbagi menjadi empat, yakni (1) Aspek kognisi wartawan meliputi (a) Definisi wartawan amplop yang terbagi menjadi dua kelompok pemahaman, di antaranya wartawan yang meminta amplop secara sengaja dan wartawan penerima amplop yang terpengaruhi objektifitasnya; (b) Bentuk amplop yang dikatakan wartawan hanya dalam bentuk fresh money saja sehingga fasilitas tidak termasuk amplop dengan alasan yang terbagi ke dalam dua kelompok yakni fasilitas sebagai akses liputan dan fasilitas sebagai bonus untuk wartawan; (2) Aspek afeksi wartawan mengonstruksikan data mengenai perasaan wartawan terkait pandangan negatif masyarakat terhadap profesi wartawan, yakni (a) Kesal dengan pandangan negatif masyarakat dan (b) Santai dengan pandangan negatif masyarakat; (3) Aspek Konasi wartawan terbagi dua, meliputi (a) Cenderung akan menerima tanpa meminta amplop dan (b) Cenderung akan menerima dengan melihat tujuan narasumber; dan (4) Aspek Behavioral wartawan terbagi menjadi dua, yakni (a) Menerima tanpa meminta amplop dan (b) Menerima sekaligus meminta amplop. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah bahwa wartawan di Sumedang menerima amplop dan bahkan salah satunya meminta amplop kepada narasumber. Perilaku tersebut terbentuk atas sikap yang melatarbelakangi mereka sehingga berani melakukan praktik amplop.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wartawan; idealisme; fenomologi |
Subjects: | Idealism and Related Systems and Doctrines |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Ilham Nurfauzi |
Date Deposited: | 24 Jul 2019 06:37 |
Last Modified: | 07 Feb 2020 06:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22187 |
Actions (login required)
View Item |