Pengaruh kombinasi zat pengatur tumbuh Indole Butiric Acid (IBA) dengan Benzil Amino Purin (BAP) pada pertumbuhan tanaman kupa (Syzygium polycephalum (Miq.) Merr. & Perry) secara In Vitro

Tardiansah, Dede Tedi (2016) Pengaruh kombinasi zat pengatur tumbuh Indole Butiric Acid (IBA) dengan Benzil Amino Purin (BAP) pada pertumbuhan tanaman kupa (Syzygium polycephalum (Miq.) Merr. & Perry) secara In Vitro. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (234kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (473kB)

Abstract

Kupa merupakan tanaman asli Jawa Barat dengan rasa khas asam manis pada buahnya. Tanaman kupa sering dijadikan sebagai bonsai dan kayunya bisa dipakai sebagai bahan bangunan, akan tetapi budidaya kupa saat ini sangat terbatas dan cenderung lama sehingga kupa mengalami kelangkaan. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman kupa dalam kondisi aseptik secara in vitro yang dapat menghasilkan bibit tanaman kupa dalam jumlah banyak dan waktu singkat. Penambahan zat pengatur tumbuh dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan persentase tumbuh. BAP dan IBA merupakan zat pengatur tumbuh yang dapat meningkatkan pertumbuhan eksplan tunas kupa yang berfungsi dalam pembentukan tunas dan akar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung dari maret-oktober 2015. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, pertama efektifitas teknik sterilisasi eksplan tunas kupa dengan empat metode sterilisasi. Kedua, analisis zat pengatur tumbuh BAP 2 mg L-1 dengan penambahan berbagai konsentrasi IBA pada media MS yang terdiri dari perlakuan: A (MS), B (MS BAP 2 mg L-1), C (MS BAP 2 mg L-1 + IBA 0,2 mg L-1), D (MS BAP 2 mg L-1 + IBA 0,4 mg L-1), E (MS BAP 2 mg L-1 + IBA 0,6 mg L-1), F (MS BAP 2 mg L-1 + IBA 0,8 mg L-1) dan G (MS BAP 2 mg L-1 + IBA 1 mg L-1). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi zat pengatur tumbuh BAP dan IBA pada media MS mempengaruhi pertumbuhan dan ketahanan hidup suatu eksplan ditandai dengan pertumbuhan tunas yang mencapai 40 % dalam waktu 7 MST pada perlakuan F (MS BAP 2 mg L-1 + IBA 0,8 mg L-1). Respon pertumbuhan terbaik terdapat pada perlakuan B (MS BAP 2 mg L-1) ditandai dengan munculnya kalus dan tunas tercepat serta pertumbuhan yang bagus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: tanaman; budidaya; pertanian; agroteknologi
Subjects: Specific Techniques of Agriculture
Specific Techniques of Agriculture > Hybrids Agriculture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi
Depositing User: Ilham Nurfauzi
Date Deposited: 30 Jul 2019 02:33
Last Modified: 14 Aug 2020 05:51
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22362

Actions (login required)

View Item View Item