Makna Tabayyun dalam Al-Qur'an: Studi komparatif antara tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Al-Qurthubi

Maladi, Yasif (2019) Makna Tabayyun dalam Al-Qur'an: Studi komparatif antara tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Al-Qurthubi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover (1).pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak (1).pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi (1).pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (352kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (511kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (169kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an adalah firman Allah Swt yang berfungsi sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat manusia baik ucapan maupun perbuatan dalam kehidupan sehar-hari agar tidak menyimpang dan berbuat diluar batas. Salah satunya sikap tabayyun dalam menerima setiap berita. Tabayyun adalah akhlak yang mulia yang merupakan prinsip penting dalam menjaga kemurnian ajaran islam dan keharmonisan dalam pergaulan. Apabila meninggalkan tabayyun akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Kadang kita tidak tahu apakah informasi itu benar atau tidak, jangan sampai kita menduduh dan menjelekan orang lain gara-gara kurang cermat dalam menerima berita. Oleh karena itu hendaknya mencari kebenaran informasi dengan cara bertabayyun terlebih dahulu. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode komparatif atau perbandingan. Dimana dalam menjelaskanya dengan membandingkan penafsiran ibnu Katsir dan al-Qurthubi dalam tafsir Al-Quran al-Adzim dan tafsir Al-Jami’ Li Ahkami Al-Qur’an. Selanjutnya akan mengetahui persamaan dan perbedaan dari setiap mufassir dalam menafsirkan ayat tentang tabayyun. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini ialah melalui pendekatan kualitatif, kemudian jenis penelitianya menggunakan library search (kepustakaan), pengumpulan data dengan dokumentasi mulai dari buku penunjang dan pengkajian teks. Sumbernya ialah tafsir Al-Quran al-Adzim dan tafsir Al-Jami’ Li Ahkami Al-Qur’an, kemudian dari buku-buku pendukung untuk melengkapi kajian ini. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis makna tabayyun menurut Ibnu Katsir adalah orang yang beriman diperintahkan oleh Allah Swt untuk meneliti semua berita yang datangnya dari orang fasik kemudian harus mewaspadainya. Sedangkan makna tabayyun menurut al-Qurthubi ialah menunjukan pada penerimaan suatu berita dan mencari kepastian. Sumber berita itu ada dua, adakalanya orang yang membawa berita itu orang fasik dan orang yang adil. Ketika dari orang fasik hendaknya jangan menerima karena itu bohong, berbeda dengan orang yang adil karena itu berita itu benar, bertabayyun juga untuk menguatkkan dan meyakinkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tafsir;Al-Qur’an;Tabayyun
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Yasif Maladi
Date Deposited: 05 Aug 2019 07:01
Last Modified: 05 Aug 2019 07:01
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/22403

Actions (login required)

View Item View Item