Wisnu, Deni (2006) Relevansi fungsi ta`zir terhadap fungsi LP Sukamiski. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (144kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) |
Abstract
Lembaga pemasyarakatan adalah sebuah sarana untuk melakukan prores pemasyarakatan atau pembinaan bagi terpidana yang dengan keputusan hakim untuk menjalankan pidananya. Di dalam hukum Islam lembaga pemasyarakatan merupakan bagian daripada ta`zir yaitu ta`zir yang berkenaan dengan kemerdekaan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, diajukan tiga pertanyaan masalah, yaitu: Bagaimana fungsi pemasyarakatan menurut konsep ta`zir dalam hukum Islam. Bagaimana fungsi pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin. Bagaimana relevansi fungsi pemasyarakatan dalam konsep ta`zir dengan fungsi Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fungsi pemasyarakatan menurut konsep ta`zir dalam hukum Islam, dan bagaimana fungsi pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, serta untuk mengetahui relevansi fungsi pemasyarakatan dalam ta`zir dengan fungsi pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin. Tindak pidana dilihat dari ada dan tidaknya nash terbagi menjadi dua yaitu yang ada nashnya dalam Al-Quran dan Al-Hadits adalah hudud, qishas/diyat dan yang tidak ada nashnya dalam Al-Quran dan Al-Hadits adalah ta`zir. Bentuk lain dari ta`zir adalah tindak pidana yang bentuk dan sanksinya ditentukan oleh uli al-amr atau pemerintah tetapi sesuai atau tidak bertentangan dengan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan syari`ah. Lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu dari bentuk hukuman atau sanksi dari tindak pidana ta`zir, yaitu ta`zir yang berkenaan dengan kemerdekaan, dimana memiliki empat fungsi yaitu: fungsi preventif, represif, kuratif, dan juga edukatif. Dalam penelitian ini digunakan metode survei yaitu langsung turun ke lapangan untuk mengambil kesimpulan secara umum dari objek penelitian. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu sumber-sumber yang memberikan data langsung dari objek penelitian, dalam hal ini antara lain adalah kepala lembaga pemasyarakatan dan petugas lainnya sebagai kunci informasi, dan data sekunder yaitu berupa data-data yang diperoleh dari buku-buku, dokumen dan yang lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah depth interview atau wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi pemasyarakatan dalam konsep ta`zir terdiri dari empat yaitu preventif, represif, kuratif serta edukatif. Kemudian fungsi pemasyarakatan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin adalah sama dengan apa yang menjadi fungsi dalam ta`zir, akan tetapi dituangkan kedalam bentuk kegiatan adapun relevansi dari konsep ta`zir dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin adalah relevan sebagaimana dapat dilihat dari bentuk-bentuk kegiatan yang ada.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hukum pidana Islam; ta'zir; lembaga pemasyarakatan; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam (Siyasah) |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 07 Sep 2016 06:34 |
Last Modified: | 16 Oct 2023 08:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/2253 |
Actions (login required)
View Item |