Syafaah, Mia Amaliatus (2019) Pelaksanaan Qadha dan Jama' Qashar Shalat bagi supir bis menurut Fiqh Ibnu Qudamah dan Ibnu Hazm. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (644kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
Abstract
Shalat merupakan bagian dari rukun Islam yang harus kita laksanakan sebagai muslim yang ta’at, meninggalkannya akan menjadi dosa, faktanya masih banyak orang yang lalai terhadap shalatnya mereka sengaja meninggalkan ibadah tersebut, namun bagaimana shalat yang dilaksanakan oleh supir bis, ternyata pun demikian mereka terkadang meninggalkan shalatnya, karena alasan pekerjaan yang terus menerus memakan waktu, para supir bis termasuk kedalam kategori musafir, oleh sebab itu qadha menjadi pengganti shalat-shalat yang tertinggal, dan jama’ qashar merupakan rukhshah para bagi musafir ketika sedang dalam perjalanan. lalu bagaimana ketentuannya jika dipandang oleh Fiqh Ibnu Qudamah dan Ibnu Hazm, dengan membandingan teori dari kedua ulama tersebut diharapkan adanya sumbangsih ilmu terkhusus bagi para supir, umumnya bagi semua. Tujuan penelitian ini, antara lain (1) mengetahui pelaksanaan qadha shalat yang dilaksanakan oleh supir bis Po.Budiman. (2) mengetahui pandangan Ibnu Qudamah dan Ibnu Hazm tentang ketentuan jama’ qashar dan qadha shalat. (3) mengetahui pelaksanaan qadha shalat yang dilakukan oleh supir bis po.budiman menurut pandangan Ibnu Qudamah dan Ibnu Hazm. Kerangka Pemikiran, tentang qadha yakni hadits dari Rasulullah Saw tentang shalat yang terlewat karena tertidur atau lupa harus diganti begitu ingat, juga Qs. An-Nisa ayat 101 tentang dibolehkan jama’ qashar, kitab Al-Mughni karya Ibnu Qudamah, dan kitab Al-Muhalla karya Ibnu Hazm. Metode penelitian ini, menggunakan metode komparatif atau disebut metode perbandingan, dengan membandingan pemikiran Ibnu Qudamah dan Ibnu Hazm untuk mengolah materi juga dengan studi lapangan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) pelaksanan qadha yang dilakukan oleh supir bis po.budiman sesuai ketentuan, namun jarang dilakukan karena kesibukan yang terus menerus memakan waktu sehari-hari. (2) qadha shalat menurut Ibnu Qudamah harus dilaksanakan, karena ibadah yang terlewat menjadi hutang kepada Allah dan harus diganti (qadha), sementara menurut Ibnu Hazm tidak ada dalil syara’ tentang qadha bagi shalat yang sengaja ditinggalkan jika bukan sebab tertidur atau lupa jadi qadha tidak harus dilaksanakan. (3) menurut Ibnu Qudamah qadha shalat bagi supir bis po.budiman harus dilaksanakan, menurut Ibnu Hazm qadha shalat bagi supir tidak perlu hanya membuang-buang waktu, jadi dalil yang paling kuat ialah pendapat dari Ibnu Qudamah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Shalat; Qadha Shalat; Jama' Qashar; Ibnu Qudamah; Ibnu Hazm; |
Subjects: | Islam > Salat Islam Umum > Islam dan Bidang Lainnya Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Law Law > Comparative Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Mia Amaliatus Syafaah |
Date Deposited: | 05 Aug 2019 06:39 |
Last Modified: | 05 Aug 2019 06:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22534 |
Actions (login required)
View Item |